Rano Karno Cerita Soal Oplet 'Si Doel' yang Ditawar Rp 1 Miliar

29 Oktober 2017 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers Si Doel The Movie (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers Si Doel The Movie (Foto: Munady/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jika berbicara tentang sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan' yang pernah booming di tahun 1990-an, tentu bukan hanya cerita cinta segitiga antara Doel (Rano Karno), Zaenab (Maudy Koesnaedi), dan Sarah (Cornelia Agatha) saja yang menyita perhatian para penonton.
ADVERTISEMENT
Ada satu objek khas yang selalu hadir dalam setiap episode 'Si Doel Anak Sekolahan' yang tak kalah menarik, yaitu oplet milik babeh (Benyamin S).
Oplet sendiri merupakan sebuah mobil angkutan kecil yang sudah eksis sejak tahun 1950-an di Jakarta. Namun pada tahun 1990-an, oplet sudah jarang digunakan untuk mengangkut penumpang, dan digantikan oleh alat transportasi lain.
Sedangkan dalam sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan', tokoh babeh tetap menjadikan oplet kesayangannya itu sebagai sumber pendapatan terbesar, untuk menghidupi keluarganya. Doel pun diminta babeh untuk menjadi supir dan ditemani oleh Mandra, paman Doel, yang menjadi keneknya.
Jumpa pers Si Doel The Movie (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers Si Doel The Movie (Foto: Munady/kumparan)
Oplet tua babeh, dalam sinetron tersebut, diceritakan sudah butut, sering mogok, dan sudah jarang masyarakat yang mau menggunakan oplet sebagai alat transportasi. Sehingga, membuat tokoh Mandra seringkali kesal akan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun bagaimanapun juga, oplet tersebut sangat berjasa karena hasil 'menarik' oplet mampu menyekolahkan Doel hingga menjadi seorang 'Tukang Insinyur'. Saat Doel wisuda pun, babeh dan keluarganya yang lain mengantarkan Doel dengan oplet itu.
Siapa sangka, oplet yang dahulu saat dicela dalam sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan' saat ini menjadi barang yang antik dan bernilai tinggi.
Ditemui di kediamannya, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rano Karno bercerita bahwa oplet tersebut pernah ditawar oleh seseorang hingga miliaran rupiah.
"Dibilang banyak yang nawar juga enggak. Tapi ada yang nawar, dan serius nawarnya. Dan yang nawar juga orang tua, bukan anak muda, ya sekitaran 70 tahun gitu lah," ungkap pria berusia 57 tahun tersebut.
Jumpa pers Si Doel The Movie (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers Si Doel The Movie (Foto: Munady/kumparan)
Meskipun ditawar dengan harga tinggi, namun bintang film 'Suami untuk Emak' itu enggan untuk menyerahkan oplet tersebut ke tangan orang lain. Selain karena tidak memiliki surat-surat, Rano juga berujar bahwa ia masih membutuhkan kehadiran oplet itu.
ADVERTISEMENT
"Itu oplet tua, tahun 1957 tuh. Ditawar katanya mau 1 miliar. Enggak mau gue jual lah pokoknya. Jujur juga, saya bilang kalau oplet ini enggak ada surat-suratnya, karena dulu kita juga beli di kandang ayam, cuma buat kebutuhan film aja," kenangnya.
Sebentar lagi, 'Si Doel Anak Sekolahan' akan segera diangkat ke layar lebar, dengan judul 'Si Doel the Movie'. Dan tentunya, keberadaan oplet masih akan terus eksis dalam film tersebut.
"Oplet itu mau saya pelintir lagi nasibnya. Udah bagus kan sekarang opletnya, tapi makin enggak boleh jalan. Ya kan, oplet kan enggak boleh masuk ke kota. Entar Mandra dibuat duduk ngelamun, itu oplet juga dijual enggak laku, ya pokoknya istilahnya gitu deh," ujar Rano, sedikit membocorkan isi filmnya.
ADVERTISEMENT