Roro Fitria Bungkam soal Artis yang Diduga Menghasut untuk Beli Sabu

21 Februari 2018 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyalahgunaan narkoba Roro Fitria. (Foto: Antara/Elora)
zoom-in-whitePerbesar
Penyalahgunaan narkoba Roro Fitria. (Foto: Antara/Elora)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Artis Roro Fitria saat ini mendekam di rutan Narkoba Polda Metro Jaya. Ia ditahan karena terbukti memesan sabu seberat 2,4 gram. Beberapa waktu lalu, salah seorang teman Roro, Sunan Kalijaga, menyebut bahwa Roro sempat dihasut untuk membeli sabu oleh teman-temannya dari kalangan artis.
ADVERTISEMENT
Tetapi, hal tersebut dibantah oleh salah satu tim kuasa hukum Roro, Nuning Tyas Widyowati. Menurut Nuning, Roro sampai saat ini belum menceritakan soal itu kepada mereka.
"Enggak ada, sampai saat ini belum ada (pengakuan Roro)," ucap Nuning saat ditemui di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/2).
Sedangkan kuasa hukum Roro lainnya, Irsan Gusfrianto juga enggan membeberkan lebih jauh kebenaran kabar tersebut. "Itu nanti ya terkait ranah penyidikan jadi enggak bisa kami sampaikan, polisi yang berwenang (menyampaikan)," ucap Irsan.
Irsan juga menyebut Roro saat ini secara fisik tidak kecanduan sabu, namun ia kecanduan secara psikis. "Gini, orang kecanduan itu ada dua, secara fisik dan psikologis, Roro Fitria belum kecanduan secara fisik baru secara psikologis," ujarnya.
Roro Fitria di Puslabfor. (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Roro Fitria di Puslabfor. (Foto: Giovanni/kumparan)
Namun menurut Irsan kondisi perempuan yang karab dipanggil Nyai itu sudah jauh lebih baik setelah sebelumnya ia mengalami shock berat dan sering menangis di tahanan.
ADVERTISEMENT
"Sedih masih sedih tapi sudah beradaptasi dengan lingkunagan di tahanan. Udah enggak nangis tapi wajahnya keliatan masih sedih," tambahnya.
Selain itu, Irsan juga menyebut pihaknya tengah menunggu hasil tes rambut Roro untuk mengajukan rehabilitasi. "Setelah hasil labnya disampaikan secara resmi ke kami baru kami ajukan langkah hukum selanjutnya," tutup Irsan.