Stres karena Pekerjaan, Vidi Aldiano Sampai Ikut Terapi

Penyanyi Vidi Aldiano saat hadir di konferensi pers Baluun Halu di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu, (29/5/2019). Foto: Ronny/Kumparan

Penyanyi Vidi Aldiano pernah mengalami tekanan dalam hidupnya. Sebagai musisi, salah satu tekanan yang pria 29 tahun ini rasakan ialah dalam menghasilkankarya.

Apalagi Vidi merupakan sosok yang perfeksionis. Pelantun lagu ’Status Palsu’ ini akan berusaha mati-matian mendapat sesuatu yang ia inginkan.

Namun terkadang tidak semua yang diinginkan bisa tercapai. Begitu hal itu terjadi, Vidi menyalahkan diri sendiri. Akibatnya, kesehatan mentalnya sempat terganggu.

“Gue itu orangnya sangat perfeksionis. Jadi, if I don't achieve something yang gue mau, terkadang I put a blame on myself, itu sih yang enggak sehat,” kata Vidi saat ditemui di CGV FX Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (2/9).

“Enggak pernah soal asmara terus stres, mungkin karena itu bukan jadi prioritas gue. Prioritas gue kan pertama, kerja. Jadi, stres karena itu,” ucap Vidi.

Vidi Aldiano ditemui di CGV Fx Sudirman. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan

Saat mendapati kondisi diri dalam situasi terpuruk, pelantun lagu ’Nuansa Bening’ ini biasanya memilih menyendiri. Di situ ia bisa fokus terhadap diri sendiri.

“Terkadang, memang butuh waktu sendiri. Kayak fokus sama diri sendiri, enggak ter-distrack sama noise-noise dari luar. Cuma butuh dua hari sih, buat off dari dunia nyata dan dunia maya,” kata Vidi Aldiano.

Namun ada kalanya usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Vidi pernah merasa begitu tertekan. Hingga akhirnya ia memilih untuk melakukan terapi.

Usahanya tersebut tidak sia-sia. Pria kelahiran Jakarta ini mengaku kondisinya sudah makin membaik dibanding sebelumnya.

"Sekarang sih sudah mendingan banget, sudah jarang ada episode-episode (tekanan) itu. Tapi once in a while sih masih ada, tapi i think, thats oke," kata Vidi.

Vidi aldiano saat ditemui saat syuting video klip ‘ready for love’. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan

Ketika sedang berada di situasi terpuruk, Vidi memang tidak langsung cerita kepada keluarga. Vidi merasa hal itu sulit ia lakukan. Namun pada akhirnya ia sadar betapa pentingnya untuk terbuka terkait kondisi diri kepada orang-orang terdekat.

“Dari situ lah, kayak beberapa bulan baru berani cerita ke keluarga gue. Tapi, penting sih untuk bisa open up buat cerita ke orang yang lo percaya, karena untuk ditahan sendiri itu it's not good for your issue,” ucapnya.

"Dari situ saya kayak lebih terbuka sama kayak mental health issue, kayak seberapa pentingnya kesehatan mental," ujar Vidi Aldiano.