Surya Saputra Dilarang Melucu di Film 'Milly & Mamet'

28 Agustus 2018 19:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surya Saputra. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Surya Saputra. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aktor Surya Saputra tengah terlibat dalam film terbaru garapan Ernest Prakasa berjudul 'Milly & Mamet'. Surya mendapatkan peran sebagai mantan Milly (Sissy Prescillia) bernama Rama. Berbeda dengan Milly maupun karakter lainnya, di film tersebut Surya dilarang melucu.
ADVERTISEMENT
"Saya di sini karakternya enggak boleh berkomedi, padahal pengin tapi disuruh tahan. Jadi, ya sebenarnya mereka semua sudah jalan, tadi saja pas di reading semua jadi karakter masing-masing," kata Surya Saputra ketika ditemui di kawasan Epicentrum, Jakaeta Selatan, baru-baru ini.
Suami dari Chynthia Lamusu itu menambahkan, Rama merupakan karakter pekerja keras dan otoriter. Maka dari itu, ia dipasangkan oleh Mamet (Dennis Adhiswara), si kutu buku.
Pria berusia 43 tahun itu juga menyebutkan bahwa ini merupakan kerja sama pertama dirinya dengan Ernest. Ia pun menilai Ernest merupakan orang yang cepat tanggap dan benar-benar detail jika tengah belajar sesuatu. Meski terpaut usia 7 tahun, bapak dua anak ini saling bertukar pikiran dengan Ernest.
Jumpa Pers Film Milly & Mamet. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa Pers Film Milly & Mamet. (Foto: Munady Widjaja)
"Dia (Ernest) pelajarin metodenya segala macam, jadinya bagus banget. Ini pun begitu buat skenario dia pelajarin benar-benar. Ya, dia kasih masukan ke saya, saya kasih masukan ke dia. Jadi, benar-benar saling ngebantulah," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Meski tak boleh berkomedi, Surya pun tak menyesal mendapatkan karakter sebagai Rama. Menurutnya, komedi tak hanya diekspresikan dengan kata-kata yang sudah disusun, namun juga bisa dari ucapan spontan yang dilontarkan pemeran maupun ekspresi lainnya.
"Tapi dengan saya peranin karakter ini komedinya akan naik. Komedi kan enggak harus kita yang ngelawak, kadang dengan kita bereaksi lewat celetukan itu jadi komedi, kadang komedinya lewat ekspresi-ekspresi ini," tutup Surya Saputra.