Sutradara 'Shutter' Racik Nuansa Horor di 'Halloween Horror Nights 9'

24 September 2019 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
'Halloween Horror Nights 9' di Universal Studios Singapore Foto: ist
zoom-in-whitePerbesar
'Halloween Horror Nights 9' di Universal Studios Singapore Foto: ist
ADVERTISEMENT
Sutradara asal Thailand, Parkpoom Wongpoom dan Gunn Purijitpanya sukses membuat penonton merinding dengan sejumlah film horornya. Di antara yang paling fenomenal adalah ‘Shutter’ yang tayang di tahun '2004. Saking suksesnya, film tersebut digarap ulang Hollywood dengan judul sama dan tayang di tahun 2008.
ADVERTISEMENT
Kini keahlian Wongpoom dan Purijitpanya dalam meramu cerita horor dan kejutan-kejutan di dalamnya coba ditangkap Universal Studios Singapore dengan mengajak mereka berkolaborasi di ‘Curse of the Naga’, satu dari lima rumah hantu yang dihadirkan dalam 'Halloween Horror Nights 9' di Universal Studios Singapore, mulai dari 27 September hingga 31 Oktober 2019.
'Curse of the Naga' akan mengajak pengunjung menjadi seorang turis yang menyusuri jalanan penuh warna di Bangkok. Setelah itu, mereka akan terpancing masuk ke dalam hutan Thailand dan terperangkap di sebuah desa.
Desa tersebut berada dalam kutukan arwah ular gentayangan. Pengunjung pun harus waspada terhadap guna-guna Serpentine Spirit ini atau nanti akan tersesat dan terperangkap dalam ‘Curse of the Naga’.
Suasana Halloween Horror Nights 9 di Universal Studio Singapore. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Parkpoom mengatakan bahwa dirinya sudah memasuki wahana tersebut. Awalnya, dia penasaran akan seperti apa jadinya. Setelah melihat hasilnya, dia merasa takjub karena melebihi perkiraannya.
ADVERTISEMENT
“Setiap detail dilakukan dengan baik. Pengunjung akan merasa terkesima dengan tema tahun ini,” ujar Parkpoom dalam konferensi pers 'Halloween Horror Night 9', Singapura, baru-baru ini.
Saat menciptakan rumah hantu tersebut, Gunn mengatakan bahwa mereka memulainya sama seperti membuat film. Namun, bedanya mereka harus membuatnya menjadi lebih nyata dan aktual.
“Film bisa disaksikan di sebuah layar, tapi ini adalah sebuah pengalaman. Kami akan membuat pengunjung seperti sedang menonton dan berada dalam film, bersama dengan karakter dan setiap detilnya,” ucap Gunn ditemui di lokasi yang sama.
'Halloween Horror Nights 9' kembali hadir di Universal Studios Singapore. Foto: ist
Waheedah Osman selaku Project Director Halloween Horror Nights 9, mengatakan bahwa mereka berusaha untuk membuat pengalaman yang nyata bagi para pengunjung. Sehingga mereka mendiskusikan setiap detilnya dengan baik.
ADVERTISEMENT
“Bagaimana rasanya, cara menakutinya, di mana mereka (hantu) akan muncul, apa yang akan dicium dan sentuh oleh penonton,” beber Waheedah.
“Jadi, kami merasa sangat terbantu, karena mereka (Parkpoom dan Gunn) memberikan referensi resmi. Sehingga, itu adalah titik awal diskusi. Pengalaman yang sangat menakjubkan bisa bekerjasama dengan mereka,” sambungnya.
Tiket Halloween Horror Nights 9 bisa dibeli secara online. Pengunjung dapat memilih dari 16 malam acara (10 malam peak + 6 malam non-peak). Tiket reguler tersedia dengan harga S$70 atau Rp 717 ribu untuk malam peak dan S$60 atau Rp 614 ribu untuk malam non-peak.
Pengujung yang masuk ke rumah hantu ‘Curse of the Naga’, akan menjadi seorang turis yang menyusuri jalanan penuh warna di Bangkok. Setelah itu, pengunjung akan terpancing masuk ke dalam hutan Thailand dan terperangkap dalam sebuah desa.
ADVERTISEMENT
Selama berada di dalam rumah hantu tersebut, pengunjung akan disuguhkan dengan hantu-hantu Thailand yang menyeramkan dan terlihat nyata. Bahkan, si arwah ular gentayangan pun akan menunjukkan dirinya.
Properti dan desain tata ruang yang diterapkan terlihat sangat canggih dan kental dengan nuansa Thailand. Selain itu, pengunjung juga bisa merasakan bau-bauan yang khas dan efek khusus selama berada di dalam rumah hantu.
Waktu yang dibutuhkan untuk menelusuri ‘Curse of the Naga’ sekitar 7 menit.