Takut Kandungan Terganggu, Sarwendah Tak Pikirkan soal Pelemparan Batu

Sarwenda Tan. (Foto: Munady)

Ruben Onsu dan Sarwendah kembali mengalami kejadian tidak menyenangkan. Setelah diteror gangguan yang bersifat mistis, pada Senin (17/12) malam, rumah mereka dilempar batu oleh orang yang tak dikenal.

Saat kejadian itu, Sarwendah sedang berada di rumah bersama dengan buah hatinya Thalia Putri Onsu. Di batu itu dililitkan kertas dengan ukuran sekitar 4 cm berisi ancaman terhadap Ruben. Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Maulana Karepesina, isi pesan tersebut ialah ‘Jaga nyawa keluargamu, Ruben!’ yang ditulis dengan tinta warna merah.

Seusai mengisi acara di salah satu stasiun televisi, Ruben melaporkan kejadian itu ke Polsek Pesanggrahan. Pihak kepolisian langsung menyelidikinya, salah satunya dengan melakukan olah TKP di rumah Ruben.

Presenter Ruben Onsu menangis keluarganya kembali dapat teror. (Foto: Munady Widjaja.)

Saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Sarwendah mengaku enggan mengurusi kejadian pelemparan batu ke rumahnya. Perempuan berusia 29 tahun itu lebih memilih untuk fokus pada kehamilannya yang kedua dan menyerahkan penanganan kasus itu kepada sang suami.

“Kalau aku lebih enggak mau mengurusi itu, karena takut ganggu kandungan aku,” kata Sarwendah, Kamis (20/12).

Mantan personel Cherrybelle ini juga tidak mau membuat buah hatinya khawatir. Sarwendah mengatakan Thalia bisa merasakan jika dirinya sedang mengalami stres gara-gara sesuatu hal.

“Aku ‘kan juga ngurusin Thalia. Kasihan kalau akunya stres pasti Thalia juga punya feeling,” tuturnya.

Ruben Onsu, Sarwendah dan Thalia (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)

Meski tidak mau mengurusi masalah pelemparan batu ke rumahnya, Sarwendah sempat merasakan sakit imbas kejadian itu. Ia mengalami kram perut. Pelantun lagu ‘Malaikat Penjaga Hati’ itu menduga ia jatuh sakit karena berada dalam kondisi tegang.

“Karena waktu itu ‘kan syok, jadi ya, pasti ada rasa tegang. Akhirnya, perutnya kram gitu. Tapi, akhirnya aku menenangkan diri aku supaya bisa rileks,” ujar Sarwendah.

Meski sudah beberapa kali mengalami teror, Sarwendah belum berniat untuk pindah rumah. Lagi pula, ia mengatakan saat ini rumahnya dijaga ketat, mulai dari ajudan hingga petugas kepolisan mengawasi rumahnya.

Walau dilanda peristiwa yang tidak menyenangkan, Sarwendah tetap berupaya untuk berpikir positif. Ia mengaku akan terus berbuat baik untuk orang lain.

“Namanya kehidupan, ya mungkin ada orang yang suka, ada orang yang enggak suka, tapi ya, harus dijalani dan disyukuri. Kita enggak bisa membuat semua orang suka sama kita,” tutup Sarwendah.