Tanggapan Keluarga soal Konser dan Peluncuran Buku Benny 'Panbers'

25 Oktober 2017 12:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Benny Panjaitan (Foto: Twitter/@panbersband )
zoom-in-whitePerbesar
Benny Panjaitan (Foto: Twitter/@panbersband )
ADVERTISEMENT
Wafatnya musisi senior Benny Panjaitan alias Benny 'Panbers' ternyata cukup mengejutkan pihak keluarga. Apalagi saat ini mereka tengah menyiapkan konser dan perilisan buku bertajuk 'Perjalanan Sang Legenda'.
ADVERTISEMENT
Kepergian vokalis Panbers pada Selasa (24/10) pagi itu pun kemudian menyisakan pertanyaan di tengah keluarganya: apa yang akan mereka lakukan dengan konser tersebut?
Keluarga almarhum bersama dengan drummer Panbers, Asido Panjaitan, pun kemudian berkumpul guna membahas mengenai permasalahan ini.
"Keputusannya kami belum dapat yang final, karena kami semua masih dalam keadaan syok. Kami enggak tahu ke depan apa yang bisa kami buat (untuk konsernya). Cuma saya berharap semuanya berjalan baik apapun keputusannya," ungkap Dino Panjaitan, putra sulung Benny, saat ditemui di Rumah Duka Dharmais, Jakarta Barat.
Walaupun belum ada keputusan akhir untuk tetap meneruskan acara konser dan peluncuran buku, pihak keluarga kemungkinan akan mengubah konsep konser acara tersebut. Ago Panjaitan, putra dari Doan Panjaitan sekaligus keponakan Benny, turut menjelaskan perubahan rencana itu.
ADVERTISEMENT
"Kemungkinan kami akan ubah konsepnya menjadi penghormatan kepada almarhum. Didedikasikan sebagai perjalanan karier almarhum," kata Ago.
Keluarga Benny Panjaitan. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Benny Panjaitan. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
Asido Panjaitan juga buka suara mengenai konser dan perilisan buku biografi kakaknya itu. Ia cukup terkejut dengan kepergian kakaknya, sehingga status kedua acara tersebut menjadi tertunda.
Namun, pihak keluarga memastikan tetap ingin melestarikan karya-karya Benny. "Ke depan kami tidak tahu bagaimana, mungkin kalau berjalan akan menjadi konser penghormatan bagi Benny Panjaitan," kata Asido.
Jika konser 'Perjalanan Panjang Sang Legenda' akan tetap digelar, maka acara itu akan diselenggarakan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, pada tanggal 23 November mendatang.
Acara ini rencananya akan diisi oleh musisi-musisi ternama yang pernah bekerja sama dan menyanyikan lagu-lagu Benny maupun Panbers. Beberapa nama yang telah dibocorkan adalah Amigos, Joy Tobing, Nia Daniati, Edo Kondologit, Dian Pasesa, hingga Kelompok Penerbang Roket. Panbers Junior yang berisi anak-anak dari para personel Panbers CB juga turut memeriahkan konser tersebut.
Benny Panjaitan meninggal dunia. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Benny Panjaitan meninggal dunia. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
Selain konser, mereka juga akan merilis buku biografi Benny. Ada dua penulis yang merancang seluruh isi dari buku itu, yaitu TA Roesland dan Trimedya Panjaitan.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin ini akan berjalan nanti karena konsernya judulnya perjalanan panjang dia dan (sekaligus) meluncurkan bukunya itu. Jadi sebenarnya bukunya ini yang mau dikasih tahu kepada masyarakat kalau dia sudah punya buku," kata Asido.
"70 tahun dia buat buku, 70 tahun juga dia berangkat (meninggal). Jadi, dia selalu memberi kenang-kenangan kepada para penggemar," sambung Asido.
Mendiang Benny Panjaitan mengembuskan napasnya yang terakhir di kediamannya di daerah Ciledug, Tangerang Selatan, pada Selasa (24/10) pagi. Nama Benny melambung setelah membuat grup musik bernama Panbers bersama saudara-saudaranya.
Benny Panjaitan (Foto: Twitter/@panbersband)
zoom-in-whitePerbesar
Benny Panjaitan (Foto: Twitter/@panbersband)
Ia menderita penyakit stroke sejak tahun 2010. Pelantun 'Gereja Tua' ini mengalami stroke ketiga pada tahun 2015 yang menyebabkan kondisinya menurun walau tetap stabil.
Benny meninggalkan seorang istri bernama Nancy Caroline Sitompul dan tiga orang anak, yaitu Dino Panjaitan, Resya Panjaitan, dan Victoria Panjaitan.
ADVERTISEMENT