Tiffany Haddish dan Maya Rudolph: The Oscars 2018 Terlalu Hitam?

5 Maret 2018 11:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiffany Haddish dan Maya Rudolph. (Foto: REUTERS/Lucas Jackson)
zoom-in-whitePerbesar
Tiffany Haddish dan Maya Rudolph. (Foto: REUTERS/Lucas Jackson)
ADVERTISEMENT
Dua komedian asal Amerika Serikat, Maya Rudolph dan Tiffany Haddish, hadir di The Oscars untuk menjadi pembaca nominasi. Keduanya membacakan dua nominasi sekaligus, yaitu Best Documentary Short Subject dan Best Live Action Short Film.
ADVERTISEMENT
Saat naik ke atas panggung, Haddish dan Rudolph tampil tidak memakai sepatu hak tinggi. Sambil menenteng sepatu hak tinggi, kedua komedian itu memakai sandal yang sederhana.
Namun, tidak hanya kejadian itu saja yang terjadi. Sesaat sebelum mengumumkan pemenang, Tiffany melontarkan sebuah candaan.
"Aku tahu apa yang kalian pikirkan. Apakah The Oscars terlalu hitam sekarang?" tanyanya diikuti tawa penonton.
Candaan ini mengikuti kontroversi yang menerpa Academy Awards tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya. Ajang penghargaan prestisius ini dianggap mendiskirimasi kaum kulit hitam.
Belum lagi, The Oscars tahun lalu juga dianggap terlalu banyak pria yang dinominasikan dan jatuh sebagai pemenang. Maka, muncullah tagar #OscarsSoMale di media sosial.
Misalnya untuk nominasi Best Director. Sama sekali tidak ada sutradara wanita di dalamnya. Mereka adalah Damien Chazelle, Denis Villeneuve, Mel Gibson, Kenneth Lonergan, dan Barry Jenkins. Pada akhirnya Damien Chazelle memenangkan kategori itu untuk film 'La La Land'.
ADVERTISEMENT
Atau misalkan kategori Best Actor. Hanya ada Denzel Washington yang mewakili kaum kulit hitam lewat film 'Fences'. Sisanya adalah Casey Affleck, Andrew Garfield, Ryan Gosling, dan Viggo Mortensen.
"Tenang saja, masih ada banyak orang kulit putih selanjutnya," kata Haddish, lagi-lagi bercanda.