Blackpink Berbagi Kisah Awal Mula Bergabung dengan YG Entertainment

17 April 2019 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BLACKPINK Foto: YG Entertainment
zoom-in-whitePerbesar
BLACKPINK Foto: YG Entertainment
ADVERTISEMENT
Jennie, Jisoo, Lisa, dan Rose saat ini tengah disibukkan dengan kegiatan mereka di Amerika Serikat. Grup K-Pop ini baru tampil di festival musik terbesar di dunia, Coachella, pada 12 April 2019 di Empire Polo Club, Indio, California, membawakan 13 lagu andalan mereka seperti 'Boombayah', 'DDU-DU DDU-DU', hingga 'Kill This Love'.
ADVERTISEMENT
Untuk mengisi waktu luang di Negeri Paman Sam, Blackpink pun berkesempatan melakukan wawancara di acara radio KIIS FM, 'Zach Sang Show', pada Selasa (16/4) waktu Amerika Serikat. Mereka membicarakan segala hal, mulai dari album 'Kill This Love', Coachella, hingga awal mula para anggota Blackpink bergabung dengan YG Entertainment.
Zach Sang, yang saat itu menjadi pembawa acara 'Zach Sang Show', bertanya mengenai kemampuan bahasa Inggris Jennie yang terdengar fasih. Jennie pun lalu bercerita bahwa dia bisa fasih bahasa Inggris karena saat umur 10 hingga 14 tahun, ia tinggal dan bersekolah di Selandia Baru.
"Lalu, saat usiaku 14 atau 15 tahun, ibuku meminta untuk pindah ke Florida. Dia memiliki rencana untuk (membuatku menjadi bintang) film," ujar Jennie.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Jennie mengaku bahwa dia tidak mau tinggal di Florida karena dia tidak tahu apa yang diinginkannya jika tinggal di Amerika Serikat. Sehingga, Jennie bernegosiasi kepada ibunya untuk memilih pulang ke Korea Selatan.
"Aku seperti, aku ingin (belajar) musik, aku ingin belajar menari, sesuatu hal seperti itu. Jadi, aku bilang kepada ibuku, 'Ma, daripada pergi ke sekolah baru, kenapa aku tidak pulang ke rumah dan melakukan apa pun yang aku mau di sepanjang hidupku,' dan dia sangat suportif," ungkap Jennie.
Blackpink Foto: Instagram/@blackpinkofficial
Rose juga berbagi pengalamannya saat ia pertama kali melakukan audisi di YG Entertainment. Ia mengaku melakukan audisi terbuka di Australia karena kehendak ayahnya yang mengetahui bakat musiknya.
Para anggota Blackpink pun lalu bercerita soal pengalaman pertama mereka bertemu dengan Rose, yang baru datang ke Korea Selatan dari Australia. Di hari pertama berkumpul dengan pemilik nama asli Park Chaeyoung itu, mereka mengatakan bahwa mereka bernyanyi bersama menggunakan gitar yang dimiliki oleh Rose.
ADVERTISEMENT
"Saat aku baru datang dari Australia (ke Korea Selatan), kita melakukan jamming hingga jam 5 pagi, (meski berisik) kita tidak berpikir memiliki tetangga, kami di apartemen bernyanyi hingga matahari terbit, itu sangat lucu," ujar Rose diselingi tawa singkat.
Selain Jennie dan Rose, Lisa juga bercerita bahwa untuk bisa bergabung dengan YG Entertainment, dia harus melakukan audisi di negara asalnya Thailand. Lisa mengaku dia memang sudah sangat tertarik dengan K-Pop, sehingga akhirnya dia memilih untuk mengikuti audisi.
"Ketika datang ke Korea, aku hanya mengetahui kata annyeong haseyo," ujarnya sembari tertawa.
Jisoo sendiri ditanya mengenai kemampuan aktingnya, ia memang menjadi satu-satunya anggota Blackpink yang pernah bermain dalam drama, meski baru menjadi pemeran figuran. Anggota tertua Blackpink ini mengaku, untuk saat ini ia hanya ingin fokus kepada Blackpink.
ADVERTISEMENT
"Aku sangat bahagia sekarang karena bisa bekerja sebagai salah satu anggota Blackpink, jadi aku akan fokus kepada Blackpink," ungkap Jisoo.
Meski saat ini Blackpink sangat sukses, hingga telah melakukan debut di Amerika Serikat, mereka mengaku pernah kesulitan ketika masa trainee. Ditambah, ada beberapa teman-teman trainee-nya yang memilih menyerah ditengah jalan daripada terus mengejar impiannya menjadi seorang idola.
"Aku berpikir seperti, aku tidak ingin pulang ke rumah," pungkas Jennie.