K-Profile: Kris Wu, Membangun Karier di Tengah Konflik Kontrak

2 Oktober 2018 20:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kris Wu. (Foto: Instagram/@kriswu)
zoom-in-whitePerbesar
Kris Wu. (Foto: Instagram/@kriswu)
ADVERTISEMENT
Para penggemar K-Pop pasti tidak asing dengan idola bersosok tinggi, tampan, jago nge-rap, aktor berbakat, dan pencinta olahraga basket yang satu ini. Debut bersama EXO, Kris Wu, atau dikenal juga dengan nama Wu Yifan, kini menjajaki kariernya sebagai seorang solois.
ADVERTISEMENT
Keluarnya Kris dari EXO pada 2014 memang menjadi pukulan cukup berat bagi banyak fans. Setelah memutuskan hengkang, jalan kariernya tentu tak mudah. Ia harus berhadapan dengan puluhan sidang menghadapi SM Entertainment, yang kala itu menuntut Kris atas pelanggaran kontrak.
Meski begitu, pria 27 tahun ini tak patah arang. Perlahan tapi pasti, Kris mulai membangun 'kerajaan' dan popularitas atas karier solonya. Tak hanya sebagai penyanyi dan rapper, Kris juga melebarkan sayapnya dalam industri film dan model.
Bisa dibilang karier Kris berkembang sangat pesat. Walau sempat diragukan akan bisa bertahan setelah keluar dari EXO, namun Kris membuktikan langkahnya menggapai kesuksesan tak terhenti.
Dalam sebuah interview dengan radio San Fransisco’s KYLD Wild 94.9 pada 2017, Kris menyebut pada dasarnya, lingkungan kerja di Korea Selatan memang tidak begitu cocok dengannya.
ADVERTISEMENT
"Aku bukan orang Korea, aku orang China. Bagiku, Korea bukan seperti rumah, itu bukan basis ku. Jadi bekerja si sana masih agak menegangkan dan membuatku stres," ungkap Kris seperti dikutip dari Koreaboo.
Kebebasan memang pernah menjadi isu yang ramai diperbincangkan fans, kala Kris memutuskan keluar dari EXO. Tak heran jika Kris kemudian menyinggung hal tersebut.
"Karena bagaimana (sistem) K-Pop itu bekerja, kau jadi harus melakukan hal-hal yang diminta oleh perusahaan (agensi). Semua orang tidak punya kebebasan kan? Bagiku itu jadi sangat membuat stres, aku ingin melakukan apa yang aku mau," ungkap pemeran Nicks dalam film Hollywood 'XXX: Return of Xander Cage' ini.
Terlepas dari permasalah kontrak yang pernah ia hadapi selama beberapa tahun, Kris kini menjelma sebagai superstar China yang namanya mulai mendunia.
ADVERTISEMENT
Sederet film layar lebar sudah ia bintangi. Menjadi cameo hingga pemeran utama. Sebut saja debutnya dalam film 'Somewhere Only WE Know' (2015), 'Journey to the West: The Demons Strike Back' (2017), hingga film yang akan tayang 'Blossom' (2018).
Tidak hanya film, Kris juga masih menaruh passion pada dunia tarik suara. Ini terbukti saat ia mengisi soundtrack 'Good Kid (乖乖)' featuring Tan Jing untuk film 'Journey to the West: Conquering the Demons 2' dan 'Juice' untuk film 'XXX: Return of Xander Cage'.
Ia juga merilis sejumlah single solo yang sukses dipasaran. Salah satunya, 'Deserve' featuring Travis Scott yang menduduki posisi puncak chart iTunes AS.
Tentu keberhasilannya ini membuktikan popularitas Kris yang tinggi.
ADVERTISEMENT
"Aku selalu ingin menjadi pelopor ketika aku melakukan banyak hal. Jika aku bisa mencapai puncak chart Billboard 100, aku rasa aku akan menjadi artis pria China pertama yang melakukannya. (Jika itu terjadi) aku akan mentraktis seluruh tim liburan," ujar Kris dalam sebuah wawancara dengan i-d.vice.com.
Pria yang pernah tinggal di Vancouver, Kanada, ini juga meraih kesuksesan di bidang modeling. Ia pernah berjalan di atas catwalk untuk brand fashion Burberry.
Selain itu, kecintaannya pada basket juga membuat Kris dikenal sebagai salah satu superstar China, yang aktif bermain bola basket. Ia bahkan pernah bermain satu tim dengan Justin Bieber.
Meski sempat terlibat kasus pelik, namun 'pertarungan' Kris dengan SM Entertainment sendiri sudah mencapai titik akhir. Dilansir Osen, pada 2016 lalu, pihak Kris dan SM Entertainment mencapai kesepakatan dari hasil sidang yang dijalani. Dari hasil perjanjian kedua belah pihak, kontrak Kris dengan SM Entertainment tetap berlaku hingga 2022, sebagai kontrak asli.
ADVERTISEMENT
Meskipun rincian penyelesaian tidak dapat diungkapkan, sesuai dengan keputusan pengadilan dan kesepakatan antara dua pihak, Kris akan bertanggungjawab atas hak manajemen SM Entertainment di area selain Korea Selatan dan Jepang. Ini artinya, Kris akan melakukan pembagian pendapatannya pada SM Entertainment.