Kronologi Kekerasan di Kelab Burning Sun Milik Seungri BIGBANG

30 Januari 2019 12:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seung Ri saat tampil di kelab Burning Sun. (Foto: Burning Sun)
zoom-in-whitePerbesar
Seung Ri saat tampil di kelab Burning Sun. (Foto: Burning Sun)
ADVERTISEMENT
Industri hiburan Korea tengah dihebohkan dengan kasus pemukulan yang terjadi di Burning Sun, sebuah kelab yang dimiliki oleh Seungri BIGBANG. Kasus ini pertama kali dilaporkan oleh media Korea Selatan, pada Senin (28/1).
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, perkembangan kasus ini cukup rumit dan banyak cerita simpang siur menyebar di media sosial. Pihak-pihak terkait mengeluarkan pernyataan dan bantahan masing-masing. Orang-orang juga mempertanyakan apakah Seungri memang terlibat dalam kasus ini, meskipun ia secara resmi sudah mundur dari posisi direktur minggu lalu.
Seperti apa kronologi kasus ini? Berikut kumparanK-Pop berikan pemaparannya, seperti dirangkum dari Soompi.
1. Awal mula kasus
Seung Ri saat tampil di kelab Burning Sun. (Foto: Burning Sun)
zoom-in-whitePerbesar
Seung Ri saat tampil di kelab Burning Sun. (Foto: Burning Sun)
Insiden kekerasan yang terjadi di kelab milik Seungri BIGBANG, Burning Sun, berawal pada Senin (28/1). Ketika itu, acara televisi MBC, 'News Desk', melaporkan soal kasus pemukulan di kelab ini.
Menurut acara berita itu, pemukulan terjadi tahun lalu. Pria yang mengaku sebagai korban pemukulan, Kim, mengatakan dia dipukuli oleh para staf keamanan di kelab malam itu. Alih-alih mendapat pertolongan, ia justru dilaporkan sebagai pelaku pemukulan.
ADVERTISEMENT
Sebelum kasus ini mencuat ke permukaan, Kim pernah menuliskan mengenai pengalamannya di situs komunitas online, Bobaedream. Dalam tulisannya, Kim mengklaim bahwa peristiwa yang melibatkan dirinya bermula pada 24 November 2018.
"Seorang wanita yang mengalami pelecehan seksual memegang pundakku dan berlindung di belakangku. Aku meminta tolong kepada petugas keamanan, namun aku malah dipukuli oleh staf keamanan yang tampak seperti teman-teman mereka," tutur Kim dalam postingan tersebut.
Menurutnya, ia kemudian diboyong ke kantor kepolisian sembari diborgol. Saat sudah berada di kantor kepolisian, ia mengaku masih dipukuli lagi. Untuk menudukung klaimnya ini, Kim mem-posting beberapa foto berisi wajahnya yang berdarah-darah, juga fotonya yang tengah berobat di rumah sakit.
2. Fakta dari CCTV
Suasana kelab Burning Sun. (Foto: Burning Sun)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kelab Burning Sun. (Foto: Burning Sun)
Pada 28 Januari, 'News Desk' tidak hanya melaporkan kesaksian Kim, melainkan juga menayangkan rekaman CCTV dari kejadian tersebut. Dalam video itu, terlihat sosok Kim yang dibawa keluar kelab dan didorong hingga terjatuh.
ADVERTISEMENT
Laporan 'News Desk' kemudian mengidentifikasi Jang, CEO dari Burning Sun, sebagai pihak yang menarik rambut Kim, memukul wajahnya, juga menyeretnya ke jalanan dan memukulinya. Para staf keamanan tidak melerai mereka, melainkan ikut dan membantu Jang memukuli Kim.
Hal ini sesuai dengan kesaksian Kim yang menyebutkan kalau ada satu orang yang memimpin penyerangan terhadapnya. Ia juga mengatakan semua orang melihat kejadian itu dan ia merasa malu.
Namun, nasib tidak berpihak kepadanya. Menurut Kim, pihak kelab kemudian menelepon polisi dan saat mereka datang, mereka tak berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mereka justru langsung menangkap Kim.
Dalam dokumen penangkapan Kim, tertulis bahwa Kim adalah pelaku penyerangan dan Jang adalah korbannya. Saat 'News Desk' menghubungi pihak kelab dan kepolisian, seorang sumber dari kelab mengklaim, Kim dituntut atas pelecehan seksual. Sementara, polisi mengatakan Kim ditangkap karena menghalangi bisnis Burning Sun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, polisi juga mengatakan tengah menginvestigasi kasus penghalangan bisnis dan pelecehan seksual yang dituduhkan kepada Kim.
Tak tinggal diam, Kim kemudian bersuara di media sosial. Ia mengatakan dipanggil ke polisi karena Jang menuduhnya telah melakukan pencemaran nama baik.
"Jangan membuatku datang dan pergi. Kau, datanglah ke pengadilan. Aku akan melaporkanmu ke kejaksaan jadi ayo buktikan siapa yang dicemarkan nama baiknya," sebut Kim.
3. Tanggapan pihak kepolisian
Suasana kelab Burning Sun. (Foto: Burning Sun)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kelab Burning Sun. (Foto: Burning Sun)
Pada 29 Januari, pihak kepolisian Seoul angkat bicara soal kasus ini. Melalui sebuah pernyataan resmi, mereka memaparkan apa yang terjadi menurut sudut pandang kepolisian.
"Saat kami tiba di lokasi, Kim terlalu emosional dan dia menolak mengungkapkan identitas pribadinya. Kami mencoba untuk mengecek laporan yang menyatakan dia telah memukul para staf keamanan dan menyebabkan gangguan (terhadap bisnis), tapi Kim terus menyebabkan keributan. Inilah mengapa dia ditangkap atas gangguan terhadap bisnis, di antara alasan-alasan lain," papar kepolisian.
ADVERTISEMENT
Kepolisian Seoul juga mengatakan telah menyimpan rekaman CCTV di sekitar area Burning Sun dan tengah meninjaunya. Kemudian, mereka juga telah memanggil Jang untuk diinvestigasi, sekaligus menyelidiki berbagai aspek terkait kasus ini.
Menurut mereka, pihak kelab telah memberikan pernyataan yang berseberangan dengan Kim.
"Kim saat ini menolak dipanggil untuk investigasi," imbuh mereka.
Mengakhiri pernyataannya, kepolisian mengatakan mereka akan melakukan investigasi sebaik mungkin, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dalam kejadian ini.
Sementara itu, di waktu yang sama, Kim telah membuat petisi untuk meminta Blue House menginvestigasi kasus ini sejelas mungkin. Ratusan ribu orang telah menandatangi petisi ini.
4. Pernyataan resmi dari Burning Sun
Suasana kelab Burning Sun. (Foto: Burning Sun)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kelab Burning Sun. (Foto: Burning Sun)
Tak cuma pihak kepolisian, Burning Sun juga memberikan pernyataan terkait insiden ini pada Selasa (29/1). Surat pernyataan resmi ini ditandatangani oleh Lee Sung Hyun dan Lee Moon Ho, kedua CEO Burning Sun.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataannya, Burning Sun tidak membantah kejadian pemukulan tersebut. Mereka mengatakan, insiden terjadi saat seorang staf menanggapi komplain dari tamu wanita yang mengatakan telah menjadi korban pelecehan seksual.
"Sebagai perwakilan tim manajemen kelab, kami meminta maaf dengan sungguh-sungguh dan merasa menyesal karena sudah menimbulkan kritik akibat pemukulan oleh seorang staf kami," sebut kelab itu.
Mereka kemudian mengatakan akan berpartisipasi dalam investigasi kasus ini, termasuk dengan menyerahkan semua rekaman CCTV yang dianggap berhubungan dengan insiden pemukulan. Mereka juga mengatakan telah memecat staf yang dianggap bertanggung jawab atas kejadian ini.
5. CCTV dari Kim
Sebagai imbas dari kasus yang sedang berkembang ini, sebuah rekaman CCTV yang diunggah oleh Kim ke YouTube pun menarik perhatian. Pada 27 Desember 2018, Kim mengunggah rekaman CCTV yang berisi sosok seorang wanita tengah ditarik di lorong kelab Burning Sun. Publik pun berdebat soal kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Kim mengatakan, insiden ini terjadi kurang dari 10 hari sejak pemukulan terhadapnya. Ia menyebut wanita itu diseret dan ditarik rambutnya oleh staf keamanan Burning Sun. Dia juga mengatakan wanita itu berusaha meminta tolong dengan mencengkram sebuah komputer dan meja, namun staf itu mengabaikannya.
"Aku mendapatkan informasi kalau wanita itu melaporkan kasus ini ke polisi, tapi polisi membiarkannya dan Burning Sun menghapus video tersebut," ungkap Kim.
Ia kemudian memberikan berbagai klaim terhadap kejadian itu, termasuk klaim soal hal serupa bisa terjadi dua kali sehari di Burning Sun. Ia juga menuduh kepolisian bungkam karena telah mendapat sogokan.
Namun, tak ada informasi mengenai bagaimana Kim mendapatkan rekaman tersebut.
Kemudian, lewat akun Instagram-nya, Burning Sun juga telah memberikan klarifikasi, sembari mengatakan kalau kejadian ini terjadi pada 1 Desember 2018. Wanita berkewarganegaraan Thailand yang ditarik keluar dari kelab itu berusaha mencuri alkohol.
ADVERTISEMENT
Mereka mengatakan, perempuan yang dimaksud terlebih dahulu berusaha menyakiti petugas keamanan. Wanita ini juga disebut menyerang staf polisi dan tim sales Burning Sun, meskipun mereka telah berusaha menjelaskan kejadian ini kepadanya.
"Setelah polisi datang, kami menyerahkan video ini kepada polisi, dan tamu itu ditangkap. Kami mendapatkan uang penyelesaian, juga uang ganti rugi untuk biaya perbaikan laptop dan kasus ini ditutup," papar Burning Sun dalam Instagram.
Melengkapi pernyataannya, pihak kelab juga membagikan postingan Facebook staf keamanan wanita yang menangani tamu tersebut. Staf keamanan ini membantah tamu itu dilecehkan secara seksual, sekaligus memberikan surat pernyataan maaf berbahasa Inggris dari wanita yang disebut tamu itu.
6. Permintaan maaf dari Direktur Jang
Suasana di kelab Burning Sun. (Foto: Burning Sun)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di kelab Burning Sun. (Foto: Burning Sun)
Jang, pria yang disebut sebagai direktur Burning Sun, meminta maaf atas insiden yang melibatkan Kim. Ia menyampaikan permintaan maafnya sekaligus membocorkan lebih banyak rekaman CCTV di kelabnya, kepada media Korea Selatan, E-Daily.
ADVERTISEMENT
"Apapun alasannya, saya minta maaf karena ada kekerasan dalam kasus ini," tuturnya.
"Seperti terlihat dalam rekaman CCTV, saya melihat Kim berkali-kali mendekati tamu-tamu perempuan. Seiring dengan meningkatnya komplain dari tamu, saya tidak bisa membiarkannya. Benar bahwa ada ambiguitas soal 'pelecehan', karena sifatnya sebagai kelab," imbuhnya.
Kemudian, Jang juga angkat bicara soal orang-orang yang menyebut kelab ini sebagai kelab milik Seungri BIGBANG. Ia mengklaim Seungri tidak ada di lokasi keadian dan tim Burning Sun juga tidak sering bertemu Seungri.
Seung Ri saat tampil di kelab Burning Sun. (Foto: Burning Sun)
zoom-in-whitePerbesar
Seung Ri saat tampil di kelab Burning Sun. (Foto: Burning Sun)
"Saya ingin menegaskan kalau pemukulan ini adalah kesalahan saya. Saya akan menyerahkan material-material yang berhubungan, seperti rekaman CCTV, kepada polisi dan akan menjalani pemeriksaan dengan sungguh-sungguh," ungkapnya.
Menanggapi ini, tim Burning Sun mengatakan bahwa Jang sudah meninggalkan Burning Sun. Mereka juga menekankan bahwa investigasi soal pelecehan seksual terhadap para tamu wanita harus dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, netizen mempertanyakan apakah Seungri memang tak ada di lokasi saat insiden pemukulan terjadi?
Karena, pada 24 November 2018 dini hari, Hyoyeon SNSD mengunggah fotonya bersama Seungri BIGBANG, setelah ia tampil di kelab tersebut. Berdasarkan jadwal resmi Burning Sun, Hyoyeon diketahui tampil pada 12.30 KST tanggal 24 November. Namun, acara bersama Hyoyeon telah berlangsung sejak 23 November malam.
Meski demikian, belum diketahui apakah Seungri benar-benar ada di lokasi saat penyerangan terjadi atau tidak. Pihak Burning Sun dan YG Entertainment selaku agensi BIGBANG juga belum mengeluarkan pernyataan soal ini.
7. Seungri mundur dari posisi direktur Burning Sun
Seung Ri 'BIGBANG'  (Foto: Instagram @seungriseyo)
zoom-in-whitePerbesar
Seung Ri 'BIGBANG' (Foto: Instagram @seungriseyo)
Semua hal yang terjadi di Burning Sun menyeret nama Seungri BIGBANG. Sebab, pria pelantun 'Strong Baby' ini diketahui sebagai pemilik kelab tersebut.
ADVERTISEMENT
"Burning Sun dimiliki dan dioperasikan oleh penyanyi paling terkenal di Korea, Seungri BIGBANG," tulis Burning Sun dalam situs resmi mereka (burningseoul.com).
Namun, berdasarkan laporan terbaru media Korea Selatan, diketahui bahwa pria itu sudah mundur dari posisinya sebagai direktur minggu lalu.
Meski demikian, ini tidak lantas menyurutkan pertanyaan netizen. Masih banyak di antara mereka yang bertanya-tanya, apakah ini artinya Seungri terseret dalam masalah itu atau tidak.
Hingga saat ini kasus tersebut masih menjadi bola panas di media sosial, khususnya di kalangan publik Korea Selatan.