Penyanyi Korea Nilo Dituduh Berbuat Curang

12 April 2018 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Solois Korea, Nilo. (Foto: Instagram.com/@real.nilo)
zoom-in-whitePerbesar
Solois Korea, Nilo. (Foto: Instagram.com/@real.nilo)
ADVERTISEMENT
Nilo, seorang penyanyi solo pria dari Korea Selatan, tengah menjadi topik pembicaraan warganet dan penggemar K-Pop. Mereka menilai pria ini mendapat kesuksesan dengan cara yang tidak wajar.
ADVERTISEMENT
Kecurigaan ini bermula sejak lagu Nilo, 'Pass By' (지나오다), meraih posisi pertama di berbagai chart musik digital Korea Selatan pada 12 April 2018 tengah malam. Hal ini dirasa tidak wajar, lantaran Nilo dinilai bukan penyanyi tenar dengan fandom besar layaknya grup-grup idola yang sedang naik daun. Namun, ia tetap berhasil meraih posisi tinggi dalam chart musik digital pada tengah malam, waktu yang biasanya didominasi oleh penggemar grup idola K-Pop.
Melalui pencapaian tersebut, ia berhasil menyalip peringkat berbagai grup idola papan atas yang sedang mempromosikan lagu terbaru mereka, seperti Twice, EXO-CBX, Winner, dan Wanna One.
Tak cuma itu, pencapaian ini dirasa semakin janggal karena kesuksesan tersebut diraih Nilo melalui 'Pass By', lagu yang dirilis pada 31 Oktober 2017.
ADVERTISEMENT
Fans dari berbagai grup idola pun mempertanyakan mengenai hal ini melalui berbagai media sosial.
"(Lagu) itu bahkan mengalahkan EXO-CBX, (grup) dengan begitu banyak fans yang melakukan streaming untuk lagu mereka. Nilo tidak punya fandom dan (saat itu) masyarakat Korea sedang tertidur. Jadi, ini sihir macam apa?!" tulis pengguna Twitter dengan nama akun @aru__hoon.
"Jika EXO-L dan Wanna One adalah pemilik dari fandom hours (waktu saat penggemar banyak melakukan streaming), kemudian Twice dan Winner adalah pemilik dari public hours (waktu saat masyarakat umum melakukan streaming), mungkin Nilo ini adalah pemilik dari magic hour (waktu keajaiban). Wow, magic," tulis @starbyyul.
Fans pun membombardir Instagram pribadi Nilo, meminta tanggapan dari sang penyanyi mengenai kontroversi yang melibatkan dirinya. Bersamaan dengan itu, ada juga warganet yang membela Nilo, mengatakan bahwa kesuksesan sang penyanyi adalah hal yang wajar.
ADVERTISEMENT
Agensi yang menaungi Nilo, Limez Entertainment pun angkat bicara. Kepada Sports Chosun, perwakilan dari agensi itu mengatakan bahwa mereka tidak melakukan kecurangan. Mereka membantah tuduhan sajaegi, alias tuduhan bahwa mereka sengaja melakukan pembelian atau streaming masif demi menaikkan peringkat lagu tersebut.
"Ini adalah hal yang bisa terjadi karena kami tahu bagaimana cara melakukannya," sebut perwakilan Limez yang juga menekankan bahwa ini terjadi karena mereka tahu strategi pemasaran media sosial dan viral yang tepat.
Sementara itu, Nilo telah mengungkapkan rasa terima kasih kepada fans atas pencapaian ini. Melalui akun Instagram pribadinya, @real.nilo, ia menyebut bahwa pencapaian ini terjadi berkat para penggemarnya.
"Peringkat 10 besar pertamaku ini adalah berkat para penggemar. Meski pun aku masih banyak kekurangan, aku akan berusaha supaya tidak membuat malu. Aku selalu merasa sangat berterima kasih kepada kalian," sebut sang penyanyi dalam caption postingan yang ia buat pada 6 April 2018.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan dalam laman resmi Nilo dalam situs musik Naver, diketahui bahwa pria bernama asli Oh Dae-ho ini melakukan debut pada September 2015. Saat itu, ia merilis sebuah single ballad dengan judul 'Fool' (바보). Ia beperan sebagai penyanyi sekaligus penulis lirik untuk lagu tersebut.
Pria kelahiran 18 April 1990 itu juga meriilis beberapa single lainnya, seperti 'Complaint' (넋두리) dan 'It's Okay' (괜찮아). Ia juga diketahui pertama kali menandatangani kontrak dengan agensinya saat ini, Limez Entertainment, pada Februari 2018. Agensi tersebut menaungi beberapa penyanyi lain, seperti Jang Deok-chil dan 40.
Bagaimana pendapatmu?