Prelude: Voice, Tiga Cerita Cinta Ala Son Dongwoon Highlight

21 Juli 2018 16:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dongwoon Highlight (Foto: Twitter/@ent_aroundus)
zoom-in-whitePerbesar
Dongwoon Highlight (Foto: Twitter/@ent_aroundus)
ADVERTISEMENT
Anggota termuda Highlight, Son Dongwoon, akhirnya bergabung dengan para anggota lainnya dan merilis sebuah proyek solo. Setelah setahun tidak merilis lagu solo, pada Rabu (18/7), pria kelahiran 1991 merilis single terbaru yang berjudul ‘Prelude: Voice’.
ADVERTISEMENT
Lewat ketiga lagu yang ada dalam single tersebut, Dongwoon menunjukkan kepiawaiannya sebagai seorang vokalis dan juga penulis lagu. Bila sebelumnya dia biasa membawakan lagu yang dibuat oleh orang lain, kali ini dia menjajal kemampuan untuk menulis setiap lirik dan lagu yang ada di dalam single itu.
Dalam ketiga lagu yang ada, Dongwoon menceritakan mengenai tiga fase cinta yang berbeda. Pertama, dia menceritakan soal fase perpisahan dalam lagu ballad yang berjudul ‘There’s No Eternity’.
Dengan penuh penghayatan, dia menceritakan mengenai seseorang yang begitu terluka karena harus berpisah dengan kekasihnya. Tema itu dibawakan dengan lirik yang puitis, ditambah dengan iringan piano dan biola yang terdengar sedih.
Penggalan lirik dalam laguitu berbunyi, “Dulu, aku selalu terasa seperti beban bagimu dan aku selalu merasa bersalah karena hal itu. Semua hal yang membuatmu menderita, tinggalkanlah itu semua dan bawa pergi kenangan (kita) saja. Kuharap, bebanmu akan menjadi lebih ringan, sebagaimana kamu sudah bertahan”.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, pada lagu kedua yang berjudul ‘Still, Today’, Dongwoon menceritakan mengenai perasaan seseorang setelah berpisah dengan pujaan hatinya. Tokoh dalam lagu ini digambarkan baru menyadari bahwa sang kekasih adalah segalanya setelah ia berpisah dengannya.
Namun, berbeda dengan ‘There’s No Eternity’ yang memiliki aransmen ballad, lagu ini memiliki aransemen pop yang easy-listening. Selain itu, dalam lagu ini, pria yang dikenal sebagai penyanyi musikal itu juga menyanyikan cukup banyak falsetto yang menunjukkan kemampuan vokalnya.
Setelahnya, kisah cinta dalam album ini ditutup melalui ‘Crescendo’. Lagu ini memiliki nada yang riang, begitu kontras dengan kedua lagu sebelumnya. Hal ini digunakan sesuai dengan tema lagu, yaitu perasaan cinta yang semakin terasa seiring dengan waktu. Tema ini juga disesuaikan dengan arti dari judul lagu, yaitu permainan musik yang semakin keras seiring dengan waktu.
ADVERTISEMENT
Bila dinilai secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa Dongwoon berhasil merangkai single album solo pertamanya dengan apik. Dia menunjukkan kemahirannya dalam membuat tiga lagu cinta dengan tema yang berbeda-beda. Selain itu, dia juga menunjukkan kemampuan sebagai penyanyi melalui berbagai teknik olah vokal dalam ketiga lagu itu.
Meski demikian, single ini tidak berhasil mendapatkan peringkat yang cukup baik dalam chart musik Korea Selatan maupun internasional. Single ini tidak berhasil bersaing dengan karya-karya dari idola lain dan tidak dapat ditemukan dalam chart 100 besar berbagai situs musik Korea Selatan.
Walau begitu, upaya Dongwoon tetap bisa diapresiasi oleh penggemar. Apalagi, jika mengingat bahwa dia tidak menghadirkan video klip untuk ketiga lagunya. Hal ini seolah menunjukkan bahwa anggota Highlight ini ingin agar pendengar hanya fokus pada suaranya saja, tanpa sokongan visual yang bisa membuat pendengar lebih menghayati musiknya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana pendapatmu?