Update Kasus Narkoba yang Menyeret Hwang Ha Na

9 April 2019 15:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hwang Ha Na. Foto: Instagram/@shinebright_love0225
zoom-in-whitePerbesar
Hwang Ha Na. Foto: Instagram/@shinebright_love0225
ADVERTISEMENT
Perkembangan kasus narkoba yang melibatkan Hwang Ha Na semakin meluas. Polisi mulai menguak satu per satu kasus di balik dugaan penggunaan narkoba oleh online blogger, sekaligus mantan kekasih Yoochun JYJ ini.
ADVERTISEMENT
Setelah resmi ditangkap polisi pada Jumat (5/4), Hwang Ha Na menjalani pemeriksaan pengadilan pada Sabtu (6/4). Pemeriksaan itu dilakukan oleh Pengadilan Distrik Suwon, untuk menetapkan surat penahanan prasidang. Surat itu kini telah dibuat, dengan pertimbangan mengenai kemungkinan Hwang Ha Na melarikan diri.
Dalam pemeriksaan itu, Hwang Ha Na dan pengacaranya mengakui semua catatan hukum mengenai penggunaan narkoba, yang dilakukan satu-satunya cucu pendiri Namyang Dairy tersebut. Ia dilaporkan pernah menggunakan philopon, salah satu bentuk metamfetamin, selama Mei hingga Juni, juga pada September 2015. Selanjutnya, ia dua kali menggunakan obat yang mengandung Clonazepam, sebuah obat psikotropika, pada April 2018.
Meski demikian, Hwang Ha Na membantah telah menyebarkan narkoba. Ia juga mengaku sempat berhenti menggunakan philopon selama tiga tahun, sampai seorang selebriti yang dijuluki 'A', menyarankan agar dia kembali menggunakannya. Setelah itu, ia pun terus menggunakan narkoba itu sejak akhir 2018 hingga baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
"Aku ingin berhenti menggunakan philopon, tapi terus melakukannya karena 'A' memaksaku," tutur Ha Na, seperti dikutip Soompi.
Polisi pun segera melakukan investigasi untuk memeriksa keterlibatan 'A' dalam kasus ini. Meski saat ini baru 'A' saja yang dicurigai, ada kemungkinan bahwa nantinya akan ada selebriti atau chaebol (konglomerat Korea) lain yang terseret dalam kasus ini.
Hwang Ha Na. Foto: Instagram/@shinebright_love0225
Selanjutnya, dalam pemeriksaan itu, Hwang Ha Na menyanggah laporan tentang kedekatan ayahnya dengan seorang komisaris kepolisian. Sebelumnya, ia dilaporkan pernah menyebutkan kalau ayahnya berteman baik dengan komisaris kepolisian. Akan tetapi, ketika ditanya soal siapakah komisaris yang dimaksud, Hwang Ha Na menjawab 'tidak ada'.
Sanggahan yang diberikan Hwang Ha Na, berkaitan dengan kecurigaan bahwa ia telah memanfaatkan koneksi yang dimilikinya, untuk bebas dari jeratan hukum. Sebab, Cho, mahasiswi yang menggunakan narkoba bersamanya, dikenai hukuman penjara karena kasus tersebut. Namun, ia tak mendapat hukuman apa pun.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, pada Senin (8/4), acara 'Newsdesk' melaporkan alasan mengapa Hwang Ha Na tidak mendapatkan hukuman meski tertangkap menggunakan philopon bersama Cho. Laporan ini disusun dengan menyertakan kesaksian dari kenalan seseorang yang bernama Kim. Kim sendiri disebut-sebut sebagai orang yang juga menggunakan narkoba bersama Cho dan Ha Na.
Kenalan Kim ini mengeklaim bahwa ketiga orang itu--Kim, Ha Na, dan Cho--menggunakan narkoba di hari tersebut. Ia juga mengatakan bahwa Hwang Ha Na menyogok Cho untuk menanggung kesalahan tersebut.
"Hwang Ha Na memanggil Cho ke rumahnya sekitar 20.00 KST, mendekati 21.00 KST. Sembari memberikan uang kepadanya, (Hwang Ha Na) mengatakan kepada (Cho) sesuatu yang berhubungan dengan 'Kau saja yang bertanggung jawab'," ujar kenalan Kim tersebut.
Hwang Ha Na. Foto: Instagram/@shinebright_love0225
Hwang Ha Na kemudian disebut telah memberikan 100 juta won (sekitar Rp 1,2 miliar) kepada Cho dalam bentuk tunai, untuk menyembunyikan fakta bahwa dia juga menggunakan narkoba. Syaratnya, Cho akan menanggung hukuman penggunaan narkoba sendirian. Sementara, Cho sendiri dikabarkan sering membicarakan telah menerima tas berisi uang dari Hwang Ha Na.
ADVERTISEMENT
Selain itu, diketahui bahwa Hwang Ha Na telah menyuntikkan philopon sebanyak 0,16 gram ke tangan Cho selama tiga kali. Hal ini diketahui lewat proses penegadilan Cho.
Padahal, ahli mengatakan bahwa 0,16 gram philopon adalah dosis yang bisa diberikan kepada tiga hingga empat orang dewasa sekaligus. Bila diberikan kepada satu orang saja, pemberian dosis tersebut bisa berakhir pada kematian mendadak.
Polisi pun akan memanggil Cho untuk memastikan apakah benar dia menerima uang tutup mulut dari Ha Na.
Selain itu, saat ini polisi juga diketahui tengah menginvestigasi hubungan antara kasus ini dengan mantan CEO Burning Sun, Lee Moon Ho, dan MD Burning Sun, Jo. Sebab, Lee Moon Ho yang menjadi tersangka dalam pelanggaran undang-undang kontrol narkoba, sempat tampil sebagai pacar dari Cho di sebuah acara TV, pada 2011.
ADVERTISEMENT