Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kasus skandal prostitusi yang melibatkan Seungri nampaknya semakin panjang dan berlarut-larut. Kali ini, Seungri menolak seluruh tuduhan keterlibatannya dalam kegiatan prostitusi.
ADVERTISEMENT
Namun, rekan kerjanya yang merupakan mantan CEO Yuri Holdings, Yoo In Suk, telah mengaku kepada polisi bahwa dia pernah menyediakan pekerja seks komersial (PSK) untuk investor Jepang.
Dalam laporan eksklusif dari chosun.com pada Rabu (24/4), suami Park Han Byul itu mengatakan kepada polisi pernah menyediakan layanan PSK pada Desember 2015. Dia juga mengakui ada transaksi uang untuk layanan seksual yang diberikan.
Padahal sebelumnya, pada Selasa (23/4), saat Seungri dan Yoo In Suk diinterogasi polisi soal para investor Jepang yang datang ke Korea pada Desember 2015, mereka menyatakan bahwa saat itu tidak ada penyediaan layanan prostitusi.
Namun, ketika polisi membeberkan bukti berupa catatan transaksi antara Yoo In Suk dan seorang wanita yang mengelola PSK, dia pun meminta maaf dan mengakui tuduhan tersebut.
Tetapi, Seungri berpendapat bahwa dia tidak terlibat dalam kegiatan prostitusi tersebut.
ADVERTISEMENT
Lalu, polisi menyatakan bahwa Seungri membayar 30 juta won atau sekitar Rp 366 juta, untuk hotel tempat investor itu tinggal bersama PSK, menggunakan kartu perusahaan YG Entertainment. Seungri membenarkan hal tersebut namun tidak mengakui adanya prostitusi.
"Itu bukan untuk menyediakan layanan prostitusi, saya tidak tahu ada prostitusi," ujar Seungri menyangkal semua tuduhan.
Dilansir dari Soompi, Seungri menjelaskan bahwa dia menerima keramahan yang baik dari investor saat berada di luar negeri. Sehingga ingin membalas budi dengan membayar hotel para investor Jepang itu saat di Korea.
Mengetahui namanya kembali terseret kasus Seungri, pihak YG Entertainment menanggapi laporan mantan artisnya itu yang menggunakan kartu perusahaan untuk membayar hotel investor Jepang.
"Pengeluaran pribadi (menggunakan kartu perusahaan) yang tidak terkait dengan pekerjaan, dibayar oleh Seungri," ungkap YG.
ADVERTISEMENT
17 wanita telah menjadi tersangka prostitusi Seungri
Saat ini polisi telah menetapkan 17 wanita sebagai tersangka tuduhan prostitusi yang diduga terkait dengan Seungri.
Pelantun '1,2,3' itu dicurigai melakukan mediasi dengan layanan prostitusi. Beberapa di antaranya, layanan seksual untuk investor asing di kelab Arena pada 2015, layanan seksual untuk investor Jepang di pesta Natal 2015, dan di pesta ulang tahunnya di Palawan pada 2017.
"Kami menyelidiki dan menetapkan 17 wanita sebagai tersangka yang terlibat dalam prostitusi. Sebagian besar dari mereka telah mengakui tuduhan prostitusi," ungkap pejabat polisi di Kantor Polisi Metropolitan Seoul pada Kamis (25/4).
"Dari 17 wanita yang jadi tersangka, beberapa terlibat dalam tuduhan prostitusi dan beberapa lainnya untuk mediasi prostitusi," lanjut pihak kepolisian.
Pihak polisi juga mengungkapkan bahwa semua wanita yang jadi tersangka sejauh ini terlibat dalam tuduhan mediasi layanan seksual untuk investor Jepang yang berurusan dengan Seungri.
ADVERTISEMENT
Polisi dilaporkan telah menginvestigasi 12 orang, termasuk dua dari agensi yang menyelenggarakan pesta ulang tahun di Palawan dan acara terkait. Polisi juga telah menginvestigasi 27 orang lainnya tentang kunjungan investor Jepang ke Korea.
Sementara itu, telah dilaporkan pula adanya perjalanan yang dilakukan oleh Jung Joon Young, Choi Jong Hoon, Seungri, yang mungkin mengarah pada aktivitas kriminal.