Wawancara Majalah Esquire Korea dengan Ibunda Jonghyun SHINee

7 September 2018 19:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jonghyun 'SHINee' dalam acara radio 'Blue Night'. (Foto: Instagram/@mbcbluenight)
zoom-in-whitePerbesar
Jonghyun 'SHINee' dalam acara radio 'Blue Night'. (Foto: Instagram/@mbcbluenight)
ADVERTISEMENT
Hampir sembilan bulan setelah kepergian Jonghyun SHINee, sang ibu Lee Eun Kyung, untuk pertama kalinya menceritakan tentang kesibukkannya saat ini. Lewat sebuah wawancara bersama majalah fashion Esquire, Eun Kyung bercerita soal yayasan sosial yang ia bangun.
ADVERTISEMENT
Potongan wawancara singkat ini diunggah Esquire Korea ke dalam akun Instagram mereka, Kamis (6/9). Pada kesempatan itu, Lee Eun Kyung membahas soal '빛이나 Foundation' (Shinin Foundation). Yayasan sosial ini dibangun pasca Jonghyun meninggal dan menyoroti soal kesehatan mental yang dialami anak-anak muda Korea.
"Bahkan lewat mata saya, saya melihat begitu banyak anak muda yang 'tersakiti'," ungkap Eun Kyung seperti dikutip dari Allkpop.
Pada 6 September kemarin, sebuah upacara pembukaan yayasan dibuat di Chungdam-dong, Seoul, Korea Selatan. Yayasan ini dibuat untuk memberikan dukungan kepada para ibu yang kehilangan anak mereka, terutama para artis muda yang mengalami insiden seperti Jonghyun.
Eun Kyung percaya, sama seperti nama grup yang selama ini menaungi Jonghyun (SHINee), putranya juga akan bersinar meski sudah tiada.
ADVERTISEMENT
"Yayasan berencana untuk membantu anak-anak muda yang berjuang karena buruknya manajemen (perusahaan/agensi). Kami juga akan membuat beasiswa dan menjalankan kemitraan dengan sekolah-sekolah seni. Namun tujuan utama dari yayasan ini adalah membangun pusat perawatan konseling mental, yang dimaksudkan untuk membantu dan menghibur para seniman muda yang pasti pernah merasa terluka, karena industri hiburan," lanjut Eun Kyung.
Selain menjadi pusat konseling, setiap bulan Desember, yayasan ini juga akan membuat acara peringatan untuk Jonghyun. Sang penyanyi memang meninggal dunia pada 18 Desember 2017 dengan cara bunuh diri menghisap asap karbon monoksida di sebuah hostel.
Kejadian ini tentu menyisakan luka mendalam di hati keluarga dan teman-teman terdekat Jonghyun. Sang ibu bahkan masih merasa terluka setiap mendengar lagu Jonghyun diputar.
ADVERTISEMENT
"Bahkan hingga saat ini, saya merasakan pengalaman yang menyakitkan saat mendengar lagu yang berisi suara putra saya diputar di tempat umum. Namun saya bersyukur, karena meskipun putra saya sudah tiada, masih ada orang-orang yang mencintai musiknya," tutur Eun Kyung.
Shinin Foundation sendiri akan didanai lewat royalti yang diterima Lee Eun Kyung dari karya-karya yang pernah dibuat Jonghyun semasa hidup.
"Kami akan mengingat Jonghyun, seseorang yang selalu bersinar cerah," tutup Esquire.