Yuri Holdings Rilis Pernyataan Soal Rumor Seungri Suap Investor Asing

26 Februari 2019 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seungri BIGBANG Foto: Instagram @seungriseyo
zoom-in-whitePerbesar
Seungri BIGBANG Foto: Instagram @seungriseyo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yuri Holdings, perusahaan milik Seungri BIGBANG yang tengah terlibat kasus, telah merilis pernyataan resminya. Perusahaan tersebut menyangkal rumor bahwa mereka telah menyuap investor bisnis dengan layanan seksual.
ADVERTISEMENT
Pada Selasa (26/2), SBS funE merilis tangkapan layar pesan teks yang terjadi pada Desember 2015 antara Seungri, CEO Yoo dari Yuri Holdings, dan seorang pegawai bernama Kim.
Menurut laporan itu, isi percakapan yang dibagikan dalam obrolan grup itu menyiratkan bahwa mereka bertiga sedang mendiskusikan cara mendapatkan pekerja seks komersial (PSK) untuk investor bisnis asing.
Ini bukan kali pertama Yuri Holdings tersandung skandal. Yuri Holdings pernah terseret kasus pemukulan yang terjadi di kelab malam bernama Burning Sun pada Januari lalu.
Sebagai tanggapan, YG Entertainment, agensi yang menaungi Seungri, merilis pernyataan resmi yang menyangkal semua tuduhan dan mengklaim bahwa pesan tersebut hanya dibuat-buat. YG juga mengumumkan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum mengenai masalah ini.
ADVERTISEMENT
Yuri Holdings pun telah bersuara mengenai rumor yang beredar ini. Berikut pernyataan resmi dengan mengatasnamakan Direktur Eksekutif Lee Hong Gyu dari Yuri Holdings seperti dilansir Soompi:
Pertama, kami bertanggung jawab atas masalah ini sebagai salah satu perusahaan yang memegang saham di Burning Sun.
Namun, kami merasa perlu untuk merilis pernyataan resmi kami mengenai fakta-fakta seputar Yuri Holdings karena kami tidak bisa lagi duduk dan membaca artikel yang ditulis berdasarkan klaim dan kecurigaan.
Pesan teks yang telah menjadi masalah, sepenuhnya salah dan kami yakin seseorang dengan niat jahat terhadap Seungri dan perusahaan telah mengarang pesan teks ini sebagai dendam dan mengirimkannya ke wartawan. Ini adalah berita palsu yang telah dipublikasikan tanpa ada konfirmasi.
ADVERTISEMENT
Perusahaan kami tidak hanya memiliki investor asing, tetapi pesan teks yang dirilis terlihat seperti gambar yang baru dibuat dengan menyesuaikan konten yang disampaikan, tidak seperti percakapan sungguhan. Sehingga, kami tidak bisa tinggal diam tentang masalah ini dan memutuskan untuk memberikan pernyataan.
Kami berencana untuk meminta penyelidikan terhadap orang yang mengarang pesan teks lalu mengirimkannya ke wartawan, dan kami akan mengambil tindakan hukum untuk mengungkap kebenaran.
Tak lama berselang, Departemen Kepolisian Seoul pun telah memulai penyelidikan atas rumor tersebut.
Nah, bagaimana menurutmu?