11 Zat Gizi yang Perlu Dikonsumsi Suami Agar Anda Cepat Hamil

9 Juli 2019 8:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Makanan Sehat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Makanan Sehat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ada beberapa faktor yang dipercaya bisa meningkatkan kesuburan dan membuat Anda cepat hamil. Kesuburan di sini tak hanya bergantung pada tubuh wanita, tapi juga pria.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, Anda juga perlu memberikan perhatian pada pasangan untuk meningkatkan kesuburan, terutama soal kualitas spermanya. Bila sperma calon ayah tidak sehat, impian Anda untuk segera hamil pun bisa sulit terwujud, sebab sperma berpengaruh besar untuk terjadinya kehamilan.
Dari jurnal Nutritalk, kumparanMOM merangkum 11 jenis zat gizi penting yang berperan menghasilkan sperma yang berkualitas agar cepat memperoleh keturunan. Apa saja?
- Vitamin C
Ilustrasi vitamin C tambahan Foto: dok.shutterstock
Selain bermanfaat dalam membantu penyerapan zat besi, vitamin c juga bisa meningkatkan jumlah sperma dan motilitasnya. Vitamin c bisa diperoleh dari buah-buahan seperti kiwi, jambu, jeruk, dan stroberi.
- Kalsium
Kalsium berperan penting dalam masa konsepsi untuk memberikan energi pada sperma supaya mampu bergerak cepat dan kuat menuju ovum. Kalsium dapat merangsang terjadinya pembuahan setelah sperma mencapai ovum. Selain itu, kalsium bisa meningkatkan pH tubuh yang menguntungkan bagi sperma dan telur yang sudah dibuahi. Kalsium bisa ditemukan dalam susu dan olahannya, seperti keju dan yoghurt.
ADVERTISEMENT
- Lemak
Minyak zaitun Foto: pixabay
Hasil studi terhadap 99 pria Amerika yang dimuat pada jurnal kedokteran reproduksi terkemuka di Eropa, Human Reproduction, menyebutkan konsumsi lebih banyak omega 3 berpengaruh terhadap kualitas sperma yang lebih baik. Omega 3 banyak terdapat pada minyak zaitun dan ikan laut khususnya ikan laut dalam.
- Likopen
Zat ini berfungsi meningkatkan jumlah sperma yang diproduksi dan membantu sperma lebih gesit gerakannya, Moms. Selain itu likopen juga berfungsi sebagai antioksidan. Untuk memperoleh likopen, minta pasangan Anda mengkonsumsi secara rutin buah-buahan berwarna merah seperti tomat, semangka, dan jambu biji.
- Selenium
Ilustrasi Hati Ayam. Foto: Shutter Stock
Selenium merupakan antioksidan yang berperan mencegah oksidasi sel-sel sperma. Kekurangan selenium daat menyebabkan disfungsi seksual dan ketidaksuburan serta tekanan darah tinggi. Sumber utama selenium adalah daging merah, hati, dan makanan dari laut.
ADVERTISEMENT
- Seng atau Zink
Seng atau zink berperan penting dalam pertumbuhan organ seks dan juga pembentukan sperma yang sehat, Moms. Menurut penelitian University of Michigan, makanan yang kaya seng dapat memicu gairah untuk lebih romantis dan mampu meningkatkan fertilitas laki-laki. Seng atau zink dapat diperoleh dari seperti kerang, daging, hati, ikan, buncis, kacang panjang dan biji kapri.
- Vitamin B12
Telur ceplok Foto: Shutterstock
Vitamin B 12 dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas sperma dan pembentukan sel darah merah. Bahan makanan sumber vitamin B12 di antaranya adalah daging merah, telur, susu, dan ikan.
- Asam Folat
Penting untuk menambah jumlah sperma dan meningatkan kualitasnya. Sebuah penelitian di Belanda menemukan, laki-laki yang kurang subur, setelah setiap hari mengonsumsi 5 mg asam folat per hari, jumlah spermanya meningkat 75 persen. Asam folat mudah diperoleh dari jeruk bali, sereal, gandum, biji-bijian bunga matahari, bayam dan asparagus.
ADVERTISEMENT
- Vitamin D
com-Keju Foto: Shutterstock
Dari hasil penelitian University of Wisconsin, mengkonsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D dapat meningkatkan kesuburan laki-laki. Makanan sumber vitamin D bisa didapat dari ikan salmon, ikan sarden, tuna kaleng, susu, keju, dan jamur shitake.
- Vitamin A
Bentuk awal vitamin A adalah betakaroten yang penting untuk maturasi sperma. Vitamin A mudah didapat dari buah-buahan yang berwarna kuning dan oranye seperti mangga. Kekurangan vitamin A dapat berakibat pada menurunnya kadar Luteinizing Hormone (LH) dan Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang dibutuhkan dalam pembentukan sperma.
- Vitamin E
Bayam Foto: Pixabay
Vitamin E sangat bermanfaat bagi sistem reproduksi dalam mendukung produksi sperma dan hormon-hormon seks serta mencegah kerusakan DNA sperma. Studi menunjukkan kerusakan pada DNA sperma dapat menyebabkan infertilitas. Kekurangan vitamin E juga berakibat pada menurunnya kadar LH dan FSH yang penting dalam pembentukan sperma. Sumber makanan yang mengandung vitamin E adalah toge, almond, bayam, dan kacang tanah.
ADVERTISEMENT