3 Hal Inspiratif dari PM Selandia Baru dan Kelahiran Anak Pertamanya

22 Juni 2018 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PM Selandia Baru Jacinda Ardern melahirkan. (Foto: Instagram @jacindaardern)
zoom-in-whitePerbesar
PM Selandia Baru Jacinda Ardern melahirkan. (Foto: Instagram @jacindaardern)
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dan pasangannya Clarker Gayford kini sedang berbahagia. Mereka baru dikaruniai seorang putri pada hari Kamis (21/6) kemarin. Kebahagiaan ini bukan menjadi milik Ardern dan pasangan, tetapi juga menjadi kabar bahagia bagi warga Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
Kelahiran anak pertama Ardern ini dianggap menginspirasi banyak pasangan muda. Berikut 3 alasannya:
1. Melahirkan di Rumah Sakit Umum
Ardern sangat rendah hati meski menjabat sebagai pemimpin negara. Ia memilih untuk melahirkan di sebuah Rumah Sakit Umum di Kota Auckland. Bahkan saat menuju rumah sakit, tak ada pengawalan khusus atau fasilitas dari negara yang ia gunakan. Bersama Gayford, Ardern menuju rumah sakit menggunakan mobil pribadi.
2. Peran Ganda Bukan di Bahu Ibu Saja
Ardern dan Gayford sepakat untuk mengasuh anak mereka bersama. Mereka paham, peran ayah dalam pengasuhan juga sangat penting dan ayah seharusnya tidak dipandang sebagai 'orang tua nomor 2' tapi juga pengasuh utama.
Ardern menegaskan tentang pandangan mereka tentang peran ganda dan rencana pengasuhan mereka sejak Januari lalu ketika kehamilannya berusia 3 bulan.
ADVERTISEMENT
"Kami berpikir 2017 adalah tahun yang luar biasa! Tahun ini, kami sama-sama akan menyandang peran ganda. Saya akan menjadi PM dan ibu, sementara Clarke akan mengurus anak menjadi Bapak Rumah Tangga,” kata Ardern saat itu.
Jacinda Ardern (Foto: AFP/Nyein Chan Naing)
zoom-in-whitePerbesar
Jacinda Ardern (Foto: AFP/Nyein Chan Naing)
3. Memiliki Anak Bukan Penghalang Wanita untuk Bekerja
Setelah cuti melahirkan, Ardern akan kembali memimpin Selandia Baru. Selama cuti melahirkanpun Ardern mengatakan akan terus berkomunikasi dengan wakilnya, Winston Peters yang menjadi pejabat sementara.
Ardern bahkan juga menyatakan tetap bersedia dihubungi dan bersedia bekerja apabila memang sangat dibutuhkan. Sebab ia merasa bahwa banyak wanita yang telah memiliki anak namun masih bisa tetap bekerja.
"Saya sepenuhnya bisa dihubungi dan selalu ada selama periode enam pekan bila diperlukan," ujar wanita lulusan Universitas Waikato ini.
ADVERTISEMENT
Ardern jelas ingin menunjukkan pada dunia bahwa memiliki anak atau menjadi ibu bukanlah halangan untuk tetap berkarir.
"Perempuan berhak memutuskan kapan ia hendak memiliki anak dan keputusan tersebut tidak menentukan apakah mereka mendapat pekerjaan atau memiliki kesempatan untuk bekerja atau tidak," kata Ardern dalam sebuah wawancara pada Juli 2017.
Persalinan Ardern menjadi sejarah kedua bagi dunia. Sebab ia melahirkan seorang putri ketika ia masih menjabat sebagai kepala pemerintahan. Sebelumnya pada 1990, Benazir Bhutto juga pernah melahirkan ketika ia menempati posisi sebagai perdana menteri Pakistan.