3 Langkah Tepat Beri Obat pada Anak

18 Juli 2018 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak minum obat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak minum obat. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sebagian penyakit pada anak tentunya membutuhkan obat untuk proses penyembuhan. Tapi ingat, pemberian obat untuk anak tak boleh asal, Moms, Anda disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya. Jangan lupa juga untuk memperhatikan 3 hal di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Baca Aturan Pakai
Ilustrasi label obat (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi label obat (Foto: Pixabay)
Sebelum memberi obat pada anak, sebaiknya baca terlebih dahulu dengan cermat dan teliti seperti nama obat, komposisi, indikasi, kontra indikasi, cara penyimpanan, tanggal kedaluwarsa, tanda lingkar, volume atau bobot bersih dan nama produsen. Sementara untuk obat dengan resep dokter, bacalah dengan seksama aturan pemakaian obatnya.
Kapan Harus Diminum?
Ilustrasi anak minum obat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak minum obat. (Foto: Thinkstock)
Perhatikan kapan obat harus diminum. Misalnya sebelum atau sesudah makan. Makanan bisa mempercepat atau bahkan memperlambat penyerapan. Meskipun tampak sepele, namun aturan ini berhubungan dengan penyerapan obat dalam tubuh anak Anda, Moms.
Sampai Kapan diminum?
Ilustrasi obat-obatan (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat-obatan (Foto: Unsplash)
Tidak semua obat harus diminum sampai habis. Semua ini tergantung pada jenis penyakit dan golongan obat yang diminum. Bila anak menderita infeksi kronis TBC misalnya, dokter akan memberikan obat golongan kemoterapi yang harus diminum selama 6 bulan atau lebih.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, untuk sakit demam, diare, dan sebagainya, obat yang digunakan bekerja simtomatik atau hanya diminum sampai gejala penyakit hilang. Soal pemakaian obat ini, biasanya dokter akan mengatakannya pada Anda sampai kapan obat diminum.