Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Normal bagi balita untuk meneteskan air mata, sebab hal tersebut merupakan bentuk komunikasi kepada orang tua maupun orang lain. Misalnya saat si kecil sedang lapar, kelelahan, atau sedang stres dan tertekan.
ADVERTISEMENT
Namun tak jarang kita mendapatinya sedang berpura-pura menangis. Hal itu mungkin bisa membuat kita sedikit merasa jengkel. Dilansir dari Being The Parent, beberapa penelitian mengklaim bahwa tangisan palsu sering digunakan balita untuk mencari perhatian, terutama karena mereka punya saudara, baik itu kakak atau adiknya, Moms.
Lantas, apa lagi alasan balita berpura-pura menangis ya? Tentu dengan memahami penyebabnya, maka membuat orang tua tahu dan bijak dalam menghadapinya. Inilah 4 alasan di antaranya:
1. Fase Emosional
Momen perpisahan seperti kehilangan hewan peliharaan atau ada anggota keluarga yang meninggal, serta berbagai momen emosional lain yang dapat membuatnya tak aman, adalah salah satunya. Balita bisa berpura-pura menangis pada saat itu, karena mereka berhadapan dengan situasi yang tidak dikenal, tidak nyaman, dan ingin orang tua mereka selalu ada di dekat mereka pula.
ADVERTISEMENT
Jangan khawatir karena tangisan palsu ini, perlahan berhenti begitu anak terbiasa dengan lingkungan baru.
2. Ada Perubahan dalam Rutinitas
Perubahan rutinitas seperti pindah rumah, sekolah baru, atau adanya pengasuh baru, bisa membuat si kecil menjadi stres. Pura-pura menangis mungkin jadi salah satu caranya dalam melawan perasaannya terhadap perubahan. Tangisan palsu ini berhenti, begitu anak itu mulai terbiasa dengan rutinitas baru.
3. Sulit Berekspresi
Ketika balita belajar bahasa, mereka dapat mengalami kesulitan, karena mereka tidak memiliki kata-kata untuk mengekspresikan jutaan emosi yang mereka alami. Pada tahap ini, banyak anak mengalami episode tangisan palsu, sebab tak tahu yang ingin diungkapkan. Namun, dalam waktu yang sama ingin mengekspresikan diri. Keterlambatan bicara adalah salah satu alasan utamanya menggunakan tangisan palsu.
ADVERTISEMENT
4. Menginginkan Sesuatu
Alasan ini mungkin paling sering Anda temui, Moms. Beberapa balita yang paham bahwa dengan pura-pura menangis akan membuat orang tuanya menuruti permintaan mereka, maka membuat si kecil akan menggunakan cara ini terus-menerus. Misalnya karena ingin mainan baru.
Cara ini terutama balita sengaja lakukan untuk mendapatkan yang mereka inginkan di depan umum. Hati-hati, beberapa orang tua yang berulang kali menyerah pada situasi ini akan terus dimanipulasi oleh balita.