4 Kesalahan Orang Tua Dalam Memilih Sekolah Anak

21 Februari 2019 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mengantar anak ke sekolah. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Mengantar anak ke sekolah. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memilih sekolah anak memang butuh banyak pertimbangan. Maklum, sebagai orang tua, kita tentu menginginkan anak bisa sekolah di tempat yang bagus. Setuju kan, Moms?
ADVERTISEMENT
Tapi ada yang perlu orang tua ingat: sekolah yang bagus untuk anak Anda harus memenuhi beberapa kriteria, seperti sesuai dengan kebutuhan si kecil, jarak dari rumah ke sekolah yang tidak jauh, sarana dan prasarana, serta biaya sesuai dengan kemampuan keluarga.
Menurut pegiat pendidikan, Bukik Setiawan, dalam laman Teman Takita, jangan sampai melakukan 4 kesalahan ini dalam memilih sekolah anak.
1.Memilih sekolah berdasarkan fasilitas, bukan pada bagaimana fasilitas itu digunakan.
Salah satu kriteria memilih sekolah anak memang terletak pada fasilitas yang ditawarkan. Tapi, cek lagi, Moms. Pastikan fasilitas itu bisa digunakan dengan baik oleh siswanya.
Karena, fasilitas tak akan berarti apa-apa bila siswa sekolah tidak punya keleluasaan menggunakan fasilitas itu atau menggunakannya sebatas pada jam-jam tertentu saja. Atau bila siswa tidak distimulasi untuk mengoptimalkan fasilitas sebagai bagian proses belajar misalnya. Kenyataannya, sekolah yang bagus justru bisa mengoptimalkan fasilitas apa saja sebagai media belajar.
Ilustrasi anak sekolah. Foto: Thinkstock
2.Memilih sekolah bagus berdasarkan banyaknya piala dan gelar juara.
ADVERTISEMENT
Alih-alih memilih sekolah bagus untuk anak berdasarkan banyaknya piala dan gelar juara yang diraih (orientasi hasil), lebih baik pilih sekolah yang suasana belajar dan kebersamaan warga sekolah (atau orientasi proses).
Kenapa? Orientasi hasil membuat siswa menonjol cenderung diagung-agungkan dan siswa yang di luar jalur kompetisi cenderung diabaikan sekolah. Jadi, pilihlah sekolah yang membantu anak tumbuh sebagai dirinya sendiri, bukan yang membandingkan anak Anda dengan anak lainnya.
3.Memilih sekolah bagus berdasarkan tampilannya yang sempurna, bukan pada tampilan yang menunjukkan adanya proses belajar.
Untuk belajar, anak butuh kesempatan mencoba, termasuk kesempatan berbuat keliru dan belajar dari kekeliruan tersebut. Tampilan yang sempurna menunjukkan tuntutan tinggi terhadap sikap sempurna siswa dan tidak toleran terhadap kekeliruan.
ADVERTISEMENT
4.Memilih sekolah bagus berdasarkan gengsi orangtua, bukan pada dampak sekolah terhadap semangat belajar anak.
Banyak orangtua yang susah move on, dan menjadikan pengalaman atau obsesi di masa lalu untuk menentukan sekolah anaknya. Padahal Anda harus ingat bahwa bukan orang tua yang sekolah, tapi anaknya. Sehingga pilih sekolah anak berdasarkan kebutuhannya bukan karena gengsi Anda sebagai orang tua, Moms.