4 Mitos tentang Seks setelah Punya Anak

2 Mei 2018 21:36 WIB

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Ilustrasi bercinta (Foto: Thinkstock)
Ilustrasi bercinta (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT

Setelah punya anak, hubungan seks Anda dan suami memang mungkin saja berubah. Meski demikian bukan berarti Anda berdua tidak dapat menikmatinya kok, Moms. Tidak perlu ragu dan khawatir, apalagi percaya dengan mitos-mitos yang hanya akan mematikan gairah Anda.

ADVERTISEMENT

Berikut, kumparanMOM (kumparan.com) membongkar mitos seputar seks setelah punya anak agar Anda dapat memperoleh faktanya.

MITOS 1: Anda bisa berhubungan seks lagi setelah 40 hari

FAKTANYA: Setiap wanita berbeda.

Memang, pascabersalin Anda perlu memberi waktu sampai perdarahan berhenti atau luka yang tersisa pada rahim sembuh. Ini penting untuk menghindari terjadinya infeksi. Meski begitu, kesiapan setiap wanita berbeda baik secara fisik maupun emosional.

Artinya kapan waktu yang tepat untuk memulai hubungan seks lagi tidak dapat dipukul rata, Moms. Seseorang mungkin siap setelah 40 hari pascabersalin, sementara yang lain merasa tidak siap (baik secara fisik atau emosional) hingga berbulan-bulan.

Semua sah-sah saja, karena yang paling penting adalah kesiapan dan kenyamanan Anda. Tidak perlu memaksakan diri bila memang Anda belum merasa siap atau menginginkannya.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)

MITOS 2: Anda tidak perlu pakai KB jika sedang menyusui.

ADVERTISEMENT

FAKTANYA: Benar, bila Anda memenuhi semua syaratnya.

Bentuk pengendalian kelahiran ini disebut metode amenorea laktasi. Laman resmi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) menjelaskan, menyusui memang bisa menjadi KB alami yang efektivitasnya hampir sama baiknya dengan pil KB.

Tapi ada beberapa syaratnya, Moms. Pertama ibu menyusui secara eksklusif, artinya bayi tidak diberi susu formula sama sekali. Kedua, bayi masih berusia kurang dari 6 bulan. Ketiga, ibu belum mendapatkan menstruasi lagi. Setelah lewat 6 bulan, menyusui juga dapat dijadikan metode KB alami, walau perlindungannya tidak sebesar pada saat bayi berusia kurang dari 6 bulan.

Bila Anda ragu dalam memenuhi syarat-syarat ini, sebaiknya tetap gunakan alat kontrasepsi. Diskusikanlah dengan bidan atau dokter kandungan Anda agar dapat memilih alat kontrasepsi yang tidak akan mengganggu produksi ASI.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Ilustrasi organ intim wanita (Foto: Thinkstock)

MITOS 3: Hubungan seks akan menyakitkan.

ADVERTISEMENT

FAKTANYA: Rasanya akan berbeda, itu sudah pasti. Anda mungkin mengalami rasa sakit atau tidak nyaman saat pertama kali berhubungan seks lagi. Namun tidak usah cemas, cobalah untuk tetap santai.

Rasa sakit atau tidak nyaman bisa juga disebabkan karena vagina Anda lebih kering setelah melahirkan. Untuk sementara waktu, coba atasi dengan menggunakan pelumas. Kabar baiknya, ini tidak akan terjadi selamanya. Bersabar saja. Lakukan semuanya perlahan dan ingatlah bahwa tubuh Anda butuh beradaptasi dan penyesuaian.

MITOS 4: Vagina melonggar dan kehilangan daya cengkramnya

FAKTANYA: Tentu pascabersalin, ada perubahan di bawah sana. Tetapi vagina Anda akan kembali kencang kok, Moms. Terutama jika Anda mengusahakannya.

Misalnya dengan rutin berolahraga serta melakukan latihan kegel dan panggul. Memiliki dasar panggul yang sehat dan kuat tidak hanya bermanfaat untuk vagina Anda, tapi juga membantu saluran kemih, usus, dan kekuatan inti tubuh Anda. Tetap semangat, ya!

ADVERTISEMENT