4 Pertanyaan yang Harus Dijawab Orang Tua sebelum Membeli Mainan Anak

28 Januari 2018 7:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mainan Kayu (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mainan Kayu (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Apa pekerjaan utama seorang anak? Tentu saja bermain! Bagi anak, bermain sama sekali tidak membuang-buang waktu karena bermain justru menjadi waktu untuk anak belajar dan melatih banyak hal. Dengan bermain, anak juga dapat melakukan eksplorasi yang sangat penting bagi tumbuh kembangnya
ADVERTISEMENT
Jadi tak salah bila Anda ingin memanjakan atau membuat anak senang dengan membelikannya mainan. Tapi agar mainan yang Anda belikan bisa benar-benar bermanfaat bagi si kecil, jawablah empat pertanyaan ini sebelum memborong seluruh isi toko mainan:
"Sesuaikah mainan ini dengan usia anak saya?"
Umumnya, produsen mainan mencantumkan usia peruntukkan mainan pada kemasan. Ini dapat Anda gunakan sebagai titik awal dalam proses seleksi.
Bersikaplah realistis tentang kemampuan dan tingkat kematangan anak Anda saat memilih mainan yang sesuai dengan usia. Mainan dengan bagian-bagian kecil yang mudah lepas misalnya, tidak cocok untuk anak di bawah usia 3 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan ada anak yang tetap tidak boleh diberikan mainan seperti ini meski sudah berusia 4 tahun. Misalnya bila anak masih suka memasukkan mainan ke dalam mulutnya.
ADVERTISEMENT
Selain bagian-bagian kecil yang mudah lepas, Anda juga perlu memikirkan ukuran keseluruhan mainan tersebut. Sampai anak Anda berusia 3 tahun, bagian mainan harus lebih besar dari mulutnya untuk mencegah kemungkinan tersedak. Untuk menentukan apakah mainan menimbulkan risiko tersedak.
"Bagaimana dengan kualitasnya?"
Pastikan kualitas mainan yang akan Anda beli untuk anak. Periksa semua bagian mainan. Tombol, tempat baterai, benang, pita, mata, manik-manik, atau bagian-bagian lainnya. Pastikan tidak ada bagian yang mudah lepas, tajam atau bisa menjepit. Bagian pada mainan lain harus terpasang dengan kencang. Perhatikan juga apakah ada cat yang mengelupas hingga bisa tertelan oleh anak.
Mainan anak kendaraan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Mainan anak kendaraan (Foto: Pixabay)
"Apakah secara fisik anak saya mampu menggunakan mainan ini?"
Karena sayang, kadangkala ada orang tua yang membelikan sepeda roda tiga saat anaknya bahkan baru mulai belajar berdiri. Ada juga yang dengan sengaja membelikan mainan yang diperuntukkan untuk anak yang lebih tua dari usia anaknya agar mainan dapat digunakan hingga tahun-tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
Namun, tahukah Anda, mainan yang tidak sesuai dengan kemampuan fisik anak saat memainkannya dapat membuat anak cidera bahkan mengganggu pertumbuhan tulang belulang maupun otot-otot kakinya. Tidak mau kan, berhemat tapi anak jadi tidak sehat?
"Apakah mainan ini terlalu berat untuk anak saya?"
Hindari memilih mainan yang berat. Anak bisa saja terluka jika mainan yang berat menimpanya. Jika ya, sudahlah, pilih mainan yang lain saja!