5 Bagian Tubuh yang Sering Nyeri Selama Hamil

12 Februari 2018 12:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil sedang mengalami nyeri. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil sedang mengalami nyeri. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Saat hamil, tubuh akan mengalami perubahan demi perubahan. Seringnya, perubahan tersebut disertai rasa sakit dan nyeri. Baik calon ibu maupun suami akhirnya jadi merasa khawatir.
ADVERTISEMENT
KumparanMom (kumparan.com) merangkum, inilah bagian tubuh ibu hamil yang paling sering mengalami nyeri dan sakit:
Nyeri Perut
Adalah normal mengalami nyeri perut selama hamil, alhasil membuat Anda jadi tidak nyaman. Meski begitu, kondisi ini juga bisa pertanda lainnya seperti komplikasi kehamilan serius.
Dikatakan normal bila tidak disertai demam, menggigil, mual, muntah, sakit kepala berat, penglihatan tidak jelas, perdarahan, kram perut yang kuat, sakit saat buang air kecil, sulit buang air kecil, atau ada darah pada urine. Sebab ini bisa merupakan gejala awal komplikasi kehamilan.
Nyeri Panggul
Terjadi akibat perubahan fisik dan pergeseran tulang serta sendi akibat kondisi hamil. Efek dari perubahan ini membuat bagian di sekitar perut, termasuk panggul mengalami nyeri. Namun, nyeri panggul saat hamil juga menjadi salah satu gejala terjadinya berbagai gangguan kehamilan lain yang lebih serius.
ADVERTISEMENT
Nyeri panggul yang tidak normal biasanya membuat ibu hamil tidak mampu bergerak dan berjalan, mengalami perdarahan tidak normal dan sakit kepala. Gejala tersebut bisa menimbulkan berbagai gangguan kehamilan seperti kelahiran prematur bahkan keguguran.
Sakit Punggung
Sakit punggung juga merupakan keluhan yang paling sering ditemui ibu hamil, yang menyerang bagian punggung bawah.
Menurut Mayo Clinic, ini terjadi antara lain akibat perubahan hormon, pertambahan berat badan, perkembangan janin, perubahan postur tubuh ibu hamil, atau bisa jadi akibat terlalu stres. Untuk meredakan sakit punggung, coba dengan tidur dengan posisi miring, mengatur postur tubuh saat duduk dan berdiri secara benar, dan pijat hamil.
Kram dan Bengkak Pada Tangan
Rasa kram dan kesemutan pada tangan saat hamil disebut juga carpal tunnel syndrome. Gejala yang dirasakan antara lain seperti mati rasa, kesemutan, nyeri pada jari, telapak tangan dan pergelangan tangan. Sensasinya datang dan pergi serta bertambah parah saat malam hari.
ADVERTISEMENT
Kadang-kadang, gejalanya terasa sampai di lengan. Pada kasus yang parah atau kronis, tangan Anda akan terasa lemas dan sulit digerakkan.
Tangan Anda juga ikut membengkak saat hamil. Pembengkakan pada tangan saat hamil menyebabkan jari-jari menjadi gemuk, alhasil membuat cincin, gelang dan arloji tidak bisa digunakan seperti biasanya.
Nyeri dan Sakit Pada Kaki
Kaki ibu hamil (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kaki ibu hamil (Foto: Pixabay)
Normal terjadi terutama saat memasuki trimester ketiga. Penyebabnya bisa terjadi antara lain akibat saraf kaki yang tertekan rahim yang membesar, bengkak pada kedua kaki akibat tertekannya pembuluh darah balik oleh rahim dan meningkatnya hormon sehingga menahan cairan tubuh, kram dan kaku akibat berkurangnya kalsium saat kehamilan, varises pada kedua kaki, dan beban meningkat pada kedua kaki.
Ibu hamil bisa mengurangi nyeri dan sakit di kaki dengan mengurangi aktivitas fisik, demi mengistirahatkan kedua kaki. Misalnya dengan mengangkat kedua kaki saat berbaring sekitar 15-20 menit, mengompres dingin kedua pergelangan kaki selama 15-20 menit, menjaga berat badan, dan perbanyak minum air putih.
ADVERTISEMENT
Jika nyeri tidak berkurang atau malah bertambah hingga kaki sulit digerakkan dan terasa dingin, segera konsultasi ke dokter.