5 Benda di Rumah yang Tanpa Kita Sadari Bisa Membawa Penyakit

Ilustrasi bayi tidur dengan selimut Foto: Shutterstock

Untuk menjaga anggota keluarga dari penyakit, kita berusaha menjaga kesehatan dan kebersihan rumah senantiasa. Meski begitu, seringkali kita tidak sadar bahwa ada barang-barang di rumah yang kita anggap 'biasa' saja namun malah bisa membawa penyakit.

Apa saja misalnya?

Kuman atau Bakteri tersembunyi mudah berkembang biak di dalam boneka berbahan lembut atau selimut. Apalagi boneka dan selimut yang jarang dicuci!

Karena dianggap tidak kotor, kita memang bisa saja lupa mencuci selimut hingga berminggu atau berbulan-builan. Akhirnya, tanpa disadari benda-benda ini bisa jadi kotor sekali.

Kutu Kasur Foto: Shutterstock

Berapa umur kasur Anda, Moms? Meski bergaransi hingga lebih dari lima tahun bukan berarti kasur tak perlu dibersihkan atau bahkan diganti. Alasannya? Sebuah kasur standar bisa mengumpulkan hingga 454g sel kulit mati dalam setahun.

Mengutip laman Healthline, menurut peneliti Universitas Negeri Ohio, jumlah ini cukup untuk memberi makan antara 100.000 hingga 10 juta tungau yang hidup di dalam kasur.

Para peneliti juga menemukan bahwa hingga 10% dari berat bantal berusia dua tahun terdiri dari tungau yang mati beserta kotorannya. Jijik, ya!

Tidak hanya tungau, kasur yang ditiduri keluarga Anda juga tempat hidup ideal untuk kutu busuk dan proliferasi bakteri. Sementara kasur yang usianya sudah bertahun-tahun dapat mengandung kejadian staphylococcus, enterococcus, norovirus dan MRSA yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan infeksi serius yang kebal antibiotik.

Handuk Foto: Pixabay

Handuk mandi Anda adalah surga untuk kuman berkembangbiak. Sebuah studi baru-baru ini dari University of Arizona telah menemukan bahwa handuk mandi yang lembab, terutama yang biasa digantung berhari-hari, merupakan tempat perkembangbiakan yang sempurna untuk semua jenis bakteri. Handuk juga bisa membuat Anda tertular penyakit mata atau kulit bila dipakai bergantian meski oleh sesama anggota keluarga.

Karpet bertindak seperti filter, menjebak kotoran ke dalam serat atau ketebalannya. Kotoran dari kaki, remah makanan, keringat, serpihan kulit, hingga kotoran hewan (misal yang terbawa oleh bulu kucing Anda) bisa ada di sana.

anak mandi di ember dengan mainan bebek karet Foto: Shutterstock

Si kecil punya banyak mainan karet untuk menemaninya mandi? Ini juga sumber kuman dan bakteri, Moms! Air yang masuk melalui lubang, terjebak di bagian dalam mainan dan membuat kondisi lembab, subur kuman. Saat si kecil memainkannya, air membawa kuman di dalam mainan keluar lalu bisa tertelan atau terhirup oleh anak atau anggota keluarga lainnya. Berita buruknya? Kita tidak bisa membersihkan bagian dalam mainan jenis ini. Aduh!