5 Tanda Keluarga Anda Kurang Makan Sayur

Sayur pecel (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)

Agar selalu sehat, sayur merupakan hal penting yang perlu dikonsumsi keluarga. Namun sayangnya, banyak orang yang masih saja kurang makan sayur atau bahkan sengaja menghindarinya.

Ada juga, orang yang tidak sadar kalau dirinya atau keluarganya kurang makan sayur. Padahal, sayur memiliki sejumlah kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh.

Dilansir Boldsky, bila Anda atau keluarga Anda menunjukkan tanda-tanda berikut ini, waspadalah. Itu artinya Anda kurang makan sayur! Apa saja?

1. Mudah Mendapatkan Luka di Tubuh

Ilustrasi memar (Foto: thinkstock)

Kurangnya vitamin C dalam tubuh dapat menyebabkan memar dengan mudah, gusi berdarah, lemas, kelelahan, ruam dan mengurangi tingkat penyembuhan luka. Maka dari itu penting untuk Anda mengonsumsi sayur yang mengandung vitamin C tinggi seperti kubis, tomat, dan brokoli.

2. Memiliki Sakit Jantung

Ilustrasi penyakit jantung. (Foto: Thinkstock)

Meski Anda tidak memiliki keluarga dengan riwayat penyakit jantung, bukan bearti Anda akan terhindar dari penyakit yang satu ini. Sayur yang memiliki daun hijau seperti bayam memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan baik untuk memompa oksigen ke dalam jantung.

3. Sering Merasa Lelah

Ilustrasi Ibu Lelah Bekerja (Foto: THINKSTOCK )

Kekurangan asam folat bisa buat Anda dan anggota keluarga lainnya merasa lelah sepanjang hari. Selain sering merasa lelah, kekurangan asam folat juga buat keluarga Anda terserang anemia.

4. Susah Sembuh dari Demam

Ilustrasi anak demam. (Foto: Thinkstock)

Kurangnya sayur dalam asupan harian keluarga akan buat tubuh kekurangan antibodi yang diperlukan untuk menangkal virus dari luar tubuh. Konsumsilah sayuran berdaun hijau gelap seperti kangkung untuk meningkatkan sistem imun dan zat besi dalam tubuh.

5. Sering Merasa Stres

Stres. (Foto: Freepik )

Sayuran memiliki kandungan yang bisa melepaskan hormon rileks dalam tubuh. Selain kurang istirahat, kurangnya makan makanan bergizi seperti sayur dan buah juga bisa buat Anda lebih mudah marah, tersinggung, bahkan depresi.