5 Cara Mudah Mengenalkan Makanan Padat Pertama pada Bayi

6 Februari 2018 15:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi makan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi makan (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Hore! Akhirnya si kecil ‘lulus’!
Tepat enam bulan sudah ia hanya mengonsumsi ASI sebagai asupan utama dan satu-satunya. Penting begitu karena bila bayi diberikan makanan lain saat usianya masih kurang dari enam bulan, ia berisiko terserang diare dan berbagai penyakit lain. Ini terjadi akibat bayi kekurangan zat gizi demi memperkuat imun tubuhnya yang berasal dari ASI.
ADVERTISEMENT
Enam bulan dan waktu setelahnya, tetap lanjutkan pemberian ASI, Moms. Pada usia ini, Anda juga sudah bisa memberikan asupan makanan pendukung ASI (MPASI), sebab si kecil juga membutuhkan nutrisi tambahan dari makanan lain.
Tanda-tanda lain ketika bayi siap makan di antaranya: ia sangat tertarik melihat Anda makan sambil membuka mulutnya, bayi sudah bisa duduk tegak, dan ia suka memasukan tangan ke dalam mulut.
Mengenalkan makanan lain untuk pertama kalinya bisa saja tricky, namun tetap dapat menyenangkan! Simak yang telah kumparanMom (kumparan.com) rangkum dari berbagai sumber, sebagai berikut:
Kenalkan Pure
Pure berarti makanan yang dilembutkan, seperti bubur nasi, sereal, sayuran, dan buah-buahan. Berikan secara bertahap, mulailah dari yang bertekstur lembut dan kecairan yang juga diatur agar tidak begitu padat dan kasar.
ADVERTISEMENT
Sebagai saran, sebaiknya Anda mengenalkan pure sayur untuk memperkenalkan rasa sayur yang cenderung hambar sebelum rasa buah yang manis. Hal ini dipercaya dapat membuat anak kelak suka makan sayur.
Campurkan ASI juga untuk mengencerkannya. Kemudian secara bertahap, kenalkan ia tekstur yang lebih padat dan kasar.
Porsi Sedikit
Berikan bayi 1-2 sendok terlebih dulu. Jika ia masih menunjukan rasa ketertarikan dan masih merasa lapar, naikkan secara bertahap misalnya jadi 3-4 sendok. Hindari memaksa si kecil untuk menghabiskan makanannya, sebab ini bisa menimbulkan trauma dan menolak makan.
Satu per satu jenis makanan
Saat mengenalkan makanan pertama kali, hindari terlalu cepat mengenalkan anak pada aneka jenis makanan. Justru sebaliknya, kenalkan ia pada satu jenis makanan hingga ia bisa mengenalinya dengan baik.
ADVERTISEMENT
Berikan jeda 3-5 hari sebelum mengenalkan jenis makanan lain. Dengan begitu Anda juga bisa memerhatikan reaksi tubuhnya yang mungkin menimbulkan alergi.
Jadwal Makan Bayi
Menentukan waktu makan bayi perlu strategi. Namun pastikan Anda tidak memberinya makan saat ia sudah sangat kelaparan, atau ia sedang sangat kelelahan, karena ini bisa memicu bayi kembali ke kebiasaan lama yang biasa ia peroleh secara rutin yakni ASI.
Hal ini akan berdampak ke depannya, si kecil hanya mau ASI dan menolak makan. Maka dari itu buat jadwal makan menjadi rutinitas sebab bayi lebih mudah dengan rutinitas. Perhatikan bila bayi menunjukan mulai lapar, segera beri ia makan.
Finger Food
Bila si kecil sudah bisa makan makanan bertekstur lembut, selanjutnya berikan yang bertekstur kasar, Moms.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, lanjutkan dengan memberikannya finger food, atau makanan potong seukuran jari orang dewasa sehingga bisa digenggam anak.
Finger food baik untuk menstimulasi kemampuan motorik halus anak dan melatih kemampuan sensori dengan mengenal tekstur lewat sensasi yang dirasakan indera perabanya. Anda bisa memberikan potongan buah pisang, kentang, brokoli rebus.
Jangan lupa, sesuaikan ukuran potongan buah atau sayur ini dengan kemampuan anak memegang dan mencegah risiko tersedak ya, Moms.