5 Manfaat Merangkak untuk Bayi

27 Oktober 2018 17:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi merangkak.  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Melihat bayi merangkak untuk pertama kalinya tentu menimbulkan rasa bangga pada diri Anda. Ya, gerakan menggemaskan saat bayi bertumpu pada lengan dan lutut ini mungkin membuat Anda sulit berhenti untuk memotretnya.
ADVERTISEMENT
Tahap merangkak umumnya terjadi saat si kecil berusia 7-10 bulan. Selain bikin gemas, fase merangkak ternyata punya banyak manfaat untuk tumbuh kembang bayi.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk terus menstimulasi si kecil agar ia melalui fase merangkak. Caranya, bisa dengan sering mengajaknya bermain sambil tummy time atau mengajak si kecil merangkak bersama untuk meraih mainan favoritnya.
Lantas, apa saja manfaat merangkak untuk bayi? Berikut kumparanMOM merangkumnya dari laman Kid Spot.
1. Melatih Kekuatan fisik
5 hal yang membuat bayi malas merangkak (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
5 hal yang membuat bayi malas merangkak (Foto: Shutterstock)
Peningkatan kekuatan fisik menjadi satu manfaat yang bisa saat bayi merangkak. Sebab saat merangkak, bayi banyak melakukan gerakan yang melibatkan bagian tubuh. Terutama otot di seputar tangan dan kaki yang menjadi tumpuan bayi saat merangkak. Merangkak utamanya bermanfaat untuk melatih otot-otot di sekitar tangan dan jari si kecil. Saat bayi mulai merangkak, ia akan lebih banyak menumpukan beban pada bagian tangan sehingga akan terbentuk jari-jari dan tulang yang lebih kuat. Dalam jangka panjang, hal ini juga bermanfaat agar si kecil memiliki kemampuan untuk mengontrol diri dan mulai mengenali fungsi dari kedua tangan. Hal tersebut pun berlaku pada kedua kaki bayi, karena kedua kaki si kecil pun ikut aktif selama merangkak.
ADVERTISEMENT
2. Melatih Keseimbangan
Ilustrasi bayi merangkak di atas rumput (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi merangkak di atas rumput (Foto: Shutterstock)
Merangkak juga bermanfaat untuk melatih keseimbangan si kecil. Saat merangkak, bayi mungkin akan sesekali terlihat beristirahat dengan cara mengambil sikap duduk. Namun, biasanya hal itu tidak berlangsung lama karena ia akan kembali untuk merangkak lagi.Hal tersebut menunjukkan bahwa si kecil mulai memiliki kemampuan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya. Tak hanya itu, merangkak juga bisa merangsang anak untuk mengenali batas dan mengetahui kapan dirinya cukup lemah dan harus berhenti melakukan sesuatu.
3. Melatih Kemampuan Visual
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
Kemampuan visual dan kemampuan melihat sekaligus mengenali benda pada anak akan semakin terasah saat ia merangkak. Pasalnya saat bayi merangkak, pandangannya akan lurus ke depan sehingga dapat menjadikan mata bayi memiliki pandangan yang tajam dan fokus. Ya, hal ini bisa membantu bayi mengatur kemampuan fokusnya dalam melihat. Bayi biasanya memiliki tujuan untuk meraih suatu benda. Kemampuan fokusnya dalam melihat akan sangat membantu si kecil meraih benda yang ia inginkan. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu keterampilan anak dalam menangkap, mengemudi atau menulis di papan tulis.
ADVERTISEMENT
4. Mengasah Otak
Bayi Merangkak sambil Bermain dengan Ibu (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Merangkak sambil Bermain dengan Ibu (Foto: Shutterstock)
Otak bagian kanan dan otak bagian kiri akan terlatih untuk memiliki koordinasi yang baik saat bayi merangkak. Gerakan dan ritme tubuh yang dibutuhkan saat merangkak akan membuat kedua sisi otak si kecil saling berinteraksi. Kerjasama sel-sel ini kemudian akan meningkatkan koordinasi dan dapat membangun kecerdasan anak. Selain itu, interaksi sel otak ini juga bermanfaat untuk membangun kepercayaan diri anak.
5. Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
Sebuah penelitian mengungkap bahwa saat merangkak bayi akan mengalami peningkatan dalam pembendaharaan kata. Hal ini dikarenakan selama merangkak ia akan menemukan hal-hal baru serta pengalaman baru. Jika Anda perhatikan, biasanya bayi akan lebih banyak mengoceh saat berada pada fase ini. Hal itu yang kemudian diyakini menjadi alasan dari berkembangnya kemampuan bahasa pada anak.
ADVERTISEMENT