5 Persiapan Agar Anak Tak Rewel Saat Menjalani Rawat Inap

28 Agustus 2018 8:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak dirawat di rumah sakit. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak dirawat di rumah sakit. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Dalam kondisi tertentu dan adanya rujukan dari dokter, maka mengharuskan anak untuk menjalani rawat inap di rumah sakit. Tapi, bagi anak, ini bukan perkara mudah, Moms, sebab itu berarti akan memindahkan ia dari kehidupan yang sudah ia kenal dan nyaman di rumah, ke ruang rumah sakit yang terasa asing buatnya. Terlebih si kecil sedang berada dalam kondisi sakit. Lalu, 'penderitaannya' ini mesti akan bertambah karena harus menjalani banyak tindakan medis, seperti penyuntikan, pemasangan jarum infus dan pemeriksaan medis lainnya.
ADVERTISEMENT
Wajar jika anak merasa tidak nyaman dan menangis meminta pulang. Tapi, mau tidak mau, Anda mesti sedikit tega membiarkan anak menginap di RS, demi segera pulih kondisinya. Cobalah memberinya informasi dan bujukan yang dapat diterima anak, maka itu akan menghibur buah hati Anda dan membuatnya lebih berani menjalani sejumlah perawatan. Berikut panduannya:
1. Berdiskusi dengan dokter
Saat anak tidak dalam kondisi fit dan orang tua membawanya berobat, dokter kemudian akan memutuskan apakah si kecil perlu mendapat rawat inap atau hanya rawat jalan. Tanyakanlah ke dokter, tindakan apa saja yang akan diberikan kepada anak, agar Anda dapat memiliki gambaran untuk kemudian Anda infokan ke buah hati Anda. Bukannya untuk menakut-nakuti anak, tapi agar ada keterbukaan dan anak dapat mengetahui tindakan apa saja yang akan ia lalui.
ADVERTISEMENT
2. Menjelaskan pada anak
Nah, Moms, ini mungkin bukan bagian yang paling mudah untuk dilakukan. Namun, secara perlahan, jelaskanlah dengan sederhana dan lembut, agar bisa cepat sembuh maka anak mesti menginap dan akan melalui beberapa tindakan. Misalnya mesti diambil darahnya sedikit maupun mengambil sampel urinnya. Katakan padanya agar tidak perlu takut dan itu semua hanya berlangsung sebentar. Yakinkan juga kalau Anda akan selalu menemani si kecil melalui pengobatan ini. Keterbukaan seperti ini, bisa membuat anak jadi lebih siap dan mengerti tentang apa yang akan mereka hadapi.
Anak dirawat di rumah sakit. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak dirawat di rumah sakit. (Foto: Thinkstock)
3. Memberikan gambaran tentang kamar inap dan RS
Anda dapat memberikan gambaran pada anak seputar rumah sakit, sehingga membuat anak lebih mengerti dan tidak kaget, Moms, apakah kamarnya mesti berbagi dengan anak lain atau tidak, apakah ada TV, berbagi kamar mandi, dan sebagainya. Selain situasi kamar, beri tahu juga tentang bagaimana nanti ia akan dirawat oleh dokter dan suster. Tentang kebiasaan kunjungan oleh perawat untuk mengecek kesehatan anak setiap hari, misalnya. Beritahu anak juga, bila ia membutuhkan bantuan suster, ia bisa menekan tombol yang berada di dekat tempat tidur. Tapi ingat, hanya dalam keadaan darurat saja.
ADVERTISEMENT
4. Boleh membawa mainan
com-Mainan Anak (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Mainan Anak (Foto: Thinkstock)
Katakan pada anak, ia boleh membawa beberapa benda kesayangannya selama di rumah sakit, untuk menemaninya. Seperti boneka, mainan, selimut, gadget, dan bantal. Tapi sebelumnya, pastikan Anda sudah mengantongi izin dari rumah sakit, Moms. Mainan-mainan ini bisa memberikan rasa aman dan tenang ketika anak tengah menjalani rawat inap.
5. Melakukan aktivitas favorit
Supaya tidak bosan dan bisa mempercepat kesembuhan, hati yang bahagia adalah obatnya, Moms. Buatlah anak Anda bahagia dengan mengajak anak melakukan aktivitas yang dapat mengalihkan rasa bosan dan meredakan stres, seperti menggambar, mewarnai, bercerita, dan menonton TV.