5 Tips Sederhana Ajarkan Bayi Merangkak

30 Agustus 2018 10:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips Sederhana untuk Ajarkan Bayi Merangkak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Tips Sederhana untuk Ajarkan Bayi Merangkak (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Bayi merangkak biasanya diawali dengan beberapa tanda. Dimulai dari belajar tengkurap, berguling lalu meniru gerakan seperti melata.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tahapan bayi dalam merangkak beda-beda. Ada yang mulai dengan mengerahkan dada, perut, ujung jari kaki, kepala maupun semua anggota tubuhnya agar dapat bergeser atau bergerak. Ada juga bayi yang memulainya dengan posisi duduk.
Memang, beberapa bayi ada yang tidak merangkak tapi langsung berdiri lantas berjalan. Tapi ingat, Moms, merangkak merupakan salah satu tahapan yang sangat penting dan sebaiknya tidak dilewati oleh bayi.
Karena itu para ahli menyarankan Anda menstimuli atau mengajarkan bayi merangkak. Bagaimana caranya? Ikuti saja 5 tips sederhana berikut ini:
Ilustrasi Mengajarkan Bayi Merangkak dengan Tummy Time (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengajarkan Bayi Merangkak dengan Tummy Time (Foto: Shutterstock)
1. Tummy Time
Dikutip dari laman Mom Junction, bayi merangkak diawali dengan kemampuan menahan kepala saat tengkurap dengan bertumpu pada perutnya. Proses seperti ini juga bisa disebut sebagai proses tummy time, karena semakin sering melakukan hal ini maka otot-otot juga akan semakin kuat.
ADVERTISEMENT
Jadi, sering-seringlah merangsang bayi agar mengangkat kepala, perut dan tubuhnya dengan posisi tengkurap. Saat anak tengkurap coba panggil namanya atau tarik perhatiannya dengan mainan yang berbunyi agar ia terpacu mengangkat kepalanya.
2. Bersantai di Lantai
Cara selanjutnya yang bisa Anda ajarkan adalah mengajak bayi bersantai di lantai. Luangkanlah waktu Anda untuk bersantai di lantai bersama bayi dan usahakan untuk mengurangi menggendongnya.
Semakin sering bersantai di lantai, semakin bayi mengerti bahwa ia punya banyak kesempatan untuk belajar merangkak. Anda bisa memberi matras atau tikar yang nyaman lalu pancing bayi dengan mainan.
Ilustrasi Tahapan Bayi Merangkak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tahapan Bayi Merangkak (Foto: Pixabay)
3. Bantu Posisi
Saat menginjakkan umur empat bulan, Anda bisa membantu bayi merangkak dengan menggunakan sikunya. Secara perlahan rajin-rajinlah menggerakan siku-sikunya agar ototnya tidak lagi tegang saat mencoba untuk merangkak nantinya.
ADVERTISEMENT
Ketika memasuki usia enam bulan, Anda sudah bisa membantu bayi menaikan perutnya saat hendak mencoba merangkak. Perhatikanlah, biasanya sebelum masuk dalam proses merangkak, bayi akan mencoba merayap dan meyeret tubuhnya. Jika bayi Anda melakukan kebiasaan seperti ini, bantulah bayi untuk menggunakan tangan dan menaikkan punggungnya.
Ilustrasi Mainan Bayi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mainan Bayi (Foto: Pixabay)
4. Ajak Bermain
Cara keempat yang bisa Anda lakukan adalah mengajak bayi bermain mengambil barang. Anda bisa memancing bayi untuk meraih barang-barang lucu dan menarik yang berada di tangan Anda.
Hal ini akan 'memaksa' bayi untuk bergerak menggunakan tangan serta kakinya. Pastikan saja bayi berada di tempat yang bersih dan tidak kotor. Hal ini dikarenakan kecenderungan bayi yang gemar mengemut barang atau tangannya sendiri sehabis bermain.
Berat Badan Bayi (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Berat Badan Bayi (Foto: Thinkstock )
5. Jaga Berat Badannya
ADVERTISEMENT
Meski buah hati memerlukan asupan gizi yang banyak saat masih bayi, bukan berarti Anda harus memberinya makan yang berlebihan. Berat badan yang ideal akan memudahkan bayi untuk mengangkat berat tubuhnya sendiri. Jadi apabila berat badan bayi cenderung berlebihan, ini akan menghambat proses bayi merangkak.