6 Cara Atasi Balita yang Suka Menolak Makanan

22 April 2018 10:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak menolak makan. (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak menolak makan. (Foto: Thinkstock )
ADVERTISEMENT
Si kecil semakin besar, kira-kira sudah menginjak usia 2 - 3 tahun. Pada usia ini bisa jadi soal pengasuhan yang begitu menantang. Salah satunya adalah saat si kecil mulai susah makan.
ADVERTISEMENT
Entah itu dengan rengekan, tantrum hingga 'melarikan diri' setiap saat Anda menyodorkan makanan. Padahal, nutrisi yang cukup serta waktu makan teratur penting bagi anak agar tumbuh kembangnya tak terganggu.
Hmm, bagaimana ya Moms kalau sudah seperti itu? Bukan dengan mencubit, menyuapi paksa hingga mencekoki si kecil lho, Moms. Anda bisa mencoba kiat-kiat menghadapi balita ketika ia menolak makanan, kumparanMOM (kumparan.com) merangkumnya berikut:
Menunggu waktu lapar
Ilustrasi Balita Makan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Balita Makan (Foto: Pixabay)
Bersabarlah, Moms. Beri anak waktu sampai ia mau dengan bujukan Anda. Ketika ia sudah mulai lapar, maka Anda bisa menawarkannya makanan. Tapi hal inipun juga perlu strategi, Moms.
Untuk itu, pastikan Anda tidak terlalu banyak memberikan camilan dalam jumlah banyak pada waktu snacking time, maupun susu, supaya ia tidak merasa sudah kenyang.
ADVERTISEMENT
Memerhatikan nafsu makan anak
Balita makan (Foto: Media Defense Goverment)
zoom-in-whitePerbesar
Balita makan (Foto: Media Defense Goverment)
Mungkin si kecil memang sedang suka menolak makan belakangan ini. Tapi perhatikan lagi pola makannya Moms. Tak mengapa jika ia hanya ingin porsi yang sedikit, tapi jika dalam intensitas sering. Hal yang terpenting, kebutuhan akan asupan gizinya terpenuhi.
Anda perlu waspada jika ia terus menolak makan, padahal belum ada makanan lain yang masuk sejak dari tadi.
Menyediakan camilan sehat
Membawa Camilan untuk Si Kecil (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Membawa Camilan untuk Si Kecil (Foto: Thinkstock)
Manfaatkan momen snacking time dalam usaha pemenuhan zat gizi bagi tubuhnya, Moms. Anda bisa menyediakan camilan, tapi tetap yang sehat dan mengandung nutrisi baik baginya. Bisa dari bahan buah-buahan segar, olahan puding, gandum, atau lainnya.
Berikan Apresiasi
Ilustrasi Peluk Anak  (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peluk Anak (Foto: thinkstock)
Setiap kali anak menerima makanannya, Anda bisa memberi ciuman dan pelukan Moms. Ucapkan pula kata sayang dan bangga pada si kecil.
ADVERTISEMENT
Perasaan dipedulikan seperti ini, bisa membuatnya semangat menyantap makanan di piringnya, lho.
Memberikan pelajaran
Ilustrasi Peluk Anak  (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peluk Anak (Foto: thinkstock)
Beri tahu anak, manfaat yang bisa ia dapat bila mengonsumsi makanan sehat. Di antaranya bisa punya tubuh yang sehat, sehingga ia bisa bermain dan belajar tanpa gangguan, bisa tidur dengan nyenyak, dan sebagainya.
Anda juga bisa memberikan anak pelajaran, jika ia terus menolak makanannya. Tapi ingat, bukan dengan kekerasan fisik ya Moms. Misalnya, Anda bisa mengancam membatalkan rencana liburan akhir pekan, atau tidak akan lagi memberikan es krim.
Belajar dari karakter idola
Ilustrasi anak belajar dan membaca.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak belajar dan membaca. (Foto: Thinkstock)
Anda bisa melibatkan karakter idola si kecil untuk memancingnya makan. Seperti, tokoh Popeye yang suka makan bayam dan bisa menjadi tambah kuat dan sehat, Upin Ipin yang suka ayam goreng, dan lainnya.
ADVERTISEMENT