7 Barang Bayi yang Tak Perlu Dibeli, Apa Saja?

16 Mei 2018 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebentar lagi, si kecil lahir. Mungkin Anda sudah punya daftar barang bayi yang ingin dibeli ya, Moms? Wajar saja, kehadiran bayi nanti di rumah pastinya memerlukan perlengkapan yang harus Anda siapkan jauh-jauh hari, apalagi jika perlengkapan itu yang sangat dibutuhkannya.
ADVERTISEMENT
Tapi, Andapun perlu cermat sebelum memborong semua isi toko. Sebab nyatanya ada barang yang tidak dibutuhkan bayi atau justru berbahaya untuk bayi meski lazim dibeli oleh banyak orang tua muda. Apa saja?
Ilustrasi ibu hamil (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil (Foto: Thinkstock)
a. Sarung tangan
Sarung tangan akrab dikenakan bayi demi menghindari wajahnya yang luka, akibat cakarannya sendiri. Padahal, bila orang tua mendapati kuku bayi sudah mulai panjang, artinya Anda sudah bisa memotong kuku bayi, dan lakukanlah secara benar.
Lebih lanjut, penggunaan sarung tangan pada bayi justru bisa mengganggu keterampilan sensori dan motoriknya lho, Moms. Selain itu, sarung tangan yang diemut bayi sampai basah juga dapat membuatnya kotor dan tempat kuman berkembang biak.
Meski demikian, Anda tetap boleh mengenakan si kecil sarung tangan kok, misal hanya pada saat cuaca dingin dan tidak berlangsung lama. Untuk itu, cukup beli sepasang saja.
ADVERTISEMENT
b. Sepatu bayi
Tentu saja Anda boleh menghadiahi si kecil sepatu mini yang lucu. Namun, sebaiknya tidak terlalu banyak karena pertumbuhan kaki bayi sangat cepat. Alas kaki buat si 0-6 bulan berguna untuk menghangatkan, dan bukan berjalan. Namun seperti halnya sarung tangan, bayi perlu diberi kesempatan untuk mengasah keterampilan sensori dan motorik dengan kakinya juga.
c. Kursi mandi bayi
Supaya bersih dan wangi sepanjang hari, bayi juga perlu dimandikan setiap hari. Anda dapat membaca pedoman atau cara memandikan bayi dan menguasainya. Tanpa kursi bayi pun, bisa kok!
Ilustrasi bayi mandi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi mandi. (Foto: Thinkstock)
d. Changing table
Gunanya, sebagai tempat 'satu paket lengkap' untuk memandikan, mengganti popok, dan mengenakan pakaian pada bayi. Karena, bayi bisa mandi di kamar mandi biasa dan Anda dapat mengenakan pakaian di atas kasur yang telah di berikan alas tidak tembus air (perlak) bayi, maka changing table mungkin tidak terlalu mendesak untuk dibeli. Terutama bila ruang di rumah Anda terbatas.
ADVERTISEMENT
e. Dot bayi
Ilustrasi Dot Bayi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dot Bayi (Foto: Pixabay)
Benda ini mungkin jadi barang wajib beli Anda. Padahal, dokter dan konsultan laktasi justru tidak menyarankan dot dan empeng diberikan pada bayi maupun anak. Alasannya, bisa banyak membawa dampak negatif untuk si kecil.
Sebaliknya, menyusui langsung merupakan cara yang tepat sebab membawa jutaan manfaat bagi bayi maupun ibu. Siap dot di rumah justru jadi tergoda untuk selalu memberikan dot maupun empeng secara terus-terusan.
Mulai dari penyapihan dini, peningkatan risiko infeksi saluran cerna, saluran pernafasan, maupun Otitis Media Akut (OMA) yaitu salah satu infeksi yang paling umum terjadi pada masa kanak-kanak.
f. Baby food maker
Gunanya untuk membuat makanan pendamping ASI (MPASI), saat si kecil menginjak 6 bulan. Saat membuat MPASI rumahan, Moms bisa memanfaatkan blender, kukusan, parutan, dan semua peralatan yang sudah ada di dapur.
Blender (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Blender (Foto: Pixabay)
Kelebihan baby food maker biasanya dibuat karena faktor kepraktisan, misalnya alat pembuat makan bayi yang didesain fungsi steamer dan pengkukus maupun blender dalam satu alat, dan sebagainya. Kalaupun tetap ingin, mungkin Anda dapat membelinya saat bayi sudah berumur 5 bulan lebih saja.
ADVERTISEMENT
g. Baby walker
Baby Walker (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Baby Walker (Foto: Thinkstock)
Saat si kecil mulai belajar berdiri dan berjalan, Anda mungkin tergiur dengan warna dan fungsi dari baby walker agar si kecil lebih cepat bisa berjalan. Padahal, dikutip dari laman IDAI, penggunaan baby walker tidak memengaruhi bayi bisa berjalan lebih cepat. Justru alat ini menyebabkan bayi malas berjalan, karena telah dipermudah dengan baby walker.
Saat anak belajar berjalan, mesti dilakukan dengan keterlibatan orang tua untuk bertopang pada kedua tangan Anda. Justru bisa meningkatkan bonding, Moms!
Bagaimana menurut Anda, Moms?