7 Cara Hadapi Anak Penakut

13 Juli 2018 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Ketakutan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Ketakutan (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menghadapi anak penakut, memang tak bisa dianggap remeh, Moms. Rasa takut atau ketakutan yang anak rasakan, bisa jadi sinyal jika ia sedang dalam kondisi terancam dan membutuhkan pertolongan Anda.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya faktor dalam diri, sikap penakut anak juga bisa akibat pengasuhan Anda yang selama ini justru membuat ketakutan itu awet. Seperti, menjadikan apa yang ditakuti anak sebagai 'senjata' agar ia menuruti apa yang mau Anda.
Lalu, bagaimana cara menghadapi anak penakut yang sebaiknya Anda lakukan, Moms? Yuk simak selengkapnya!
1. Pahami Perasaan Anak
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock )
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan, pahami perasaan si kecil. Jangan menyepelekan takut yang ia rasa hingga mengabaikan anak.
Katakan pada si kecil, "Iya sayang, Mama ngerti jarum suntik itu memang sakit. Tapi cuma sebentar, kalau Adik ceria nanti pasti tetap sembuh."
2. Jangan Membesar-besarkan
Terkadang, orang tua membesar-besarkan apa yang anak takutkan hanya untuk melihat ekspresi lucu si kecil. Seperti, ketika anak takut balon dan orang tua mengatakan "Hayooo, nanti balonnya bisa jalan sendiri dan mau gigit Adik".
ADVERTISEMENT
Hati-hati Moms, melucu dengan membesar-besarkan ketakutan anak justru bisa berdampak buruk. Apa yang Anda katakan padanya, bisa dengan mudah dipercaya anak. Maka, jagalah sikap Anda dan katakanlah hal yang jujur juga membangun anak. Lebih baik, Anda mengatakan betapa anak Anda pemberani dan pasti bisa melalui hari itu.
3. Dekati dan Ajak Bicara
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
Anda bisa mencari waktu yang tepat untuk mendekati dan mengajak bicara si kecil Moms.
Pilihlah waktu ketika anak sedang mood baik dan katakan misalnya "Adik, kenapa sih kamu takut kucing? Ia tidak gigit kok, kalau dielus-elus dengan lembut ia bisa jadi begitu manis. Nanti kita coba ya."
4. Ciptakan Rasa Aman
Kikislah rasa takut anak dengan menghadirkan perasaan aman. Yakinkan anak jika Anda selalu di dekatnya dan melindunginya. Jadi, tak perlu khawatir.
ADVERTISEMENT
5. Ubah Menyenangkan
Setelah anak merasa lebih siap, perlahan-lahan ajaklah anak menghadapi ketakutannya. Ingat, lakukan jika ia benar-benar siap dan jangan memaksa ya, Moms.
Misalnya, ajaklah pasangan untuk bermain tenda-tendaan di kamar bersama anak untuk membantunya menghadapi takut kegelapan. Matikan lampu dan nyalakan senter, kemudian Anda bermain peran cerita binatang yang seru dari bayangan kegelapan.
"Lihat sayang, bukankah kegelapan bisa jadi menyenangkan?"
6. Apresiasi
Ilustrasi ibu dan anak.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
Jangan lupa, memberi penghargaan pada setiap pencapaian anak menghadapi ketakutan Moms. Tak harus melulu dengan hadiah, tapi ucapan bangga dan pelukan hangat pun tentu menentramkan anak.
7. Telaten dan Sabar
Ingatlah, menghadapi ketakutan itu tak mudah Moms. Anak Anda sedang berproses, maka selalu dukung dan telatenlah mendampinginya. Bukannya tak mungkin, kesabaran menjadikan si kecil tumbuh jadi pribadi pemberani. Semangat!
ADVERTISEMENT