Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
7 Hal yang Harus Ibu Lakukan Saat Produksi ASI Menurun
10 Agustus 2018 11:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Produksi ASI memegang peranan penting dalam proses menyusui . Namun sayang, dalam berjalannya proses menyusui tidak selalu berjalan mulus seperti yang diharapkan, Moms. Ada kalanya produksi ASI berjalan lancar maupun menurun. Berbagai masalah dapat menjadi penyebabnya, misalnya seperti ibu baru yang kurang minum air putih, terkena baby blues, kelelahan, maupun depresi pasca bersalin menimpa Anda, sehingga membuat produksi ASI menurun.
ADVERTISEMENT
Jangan takut bila Anda mengalami hal ini Moms, sebab Anda tidak sendiri. Banyak ibu di luar sana yang juga mengalami hal yang sama dengan Anda. Coba terapkan cara seperti yang disarankan oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) seperti di bawah ini agar produksi ASI Anda kembali meningkat.
Pertama, perbaiki pelekatan atau latch on karena menyusui dengan pelekatan yang benar akan membuat payudara dapat dikosongkan dengan lebih baik.
Kedua, susui bayi sekehendaknya. Jangan lihat jam atau menunggu petunjuk dari bayi, saat ia sudah mulai rewel.
Ketiga, perbanyak waktu bersama bayi. Misalnya bermain atau menggendongnya apabila di rumah ataupun sedang bepergian bersamanya.
Keempat, hindari dan kelola stres serta menjaga asupan bergizi agar tubuh selalu bugar. Tubuh yang bugar dan mood yang baik tentu akan membantu kelancaran aliran ASI .
ADVERTISEMENT
Kelima, menerapkan teknik breast compression saat bayi hanya mengempeng payudara. Caranya, dengan menekan payudara dengan satu tangan. Lalu, gunakan ibu jari dan salah satu jari untuk menekan dua sisi payudara. Gerakan memencet bisa dilakukan berpindah, tidak hanya dalam satu daerah payudara saja.
Hentikan cara ini bila bayi Anda sudah bisa mengisap dan menelan, karena aliran ASI sudah lancar dan bayi bisa menikmati kembali ASI yang keluar. Bila bayi berhasil meminum ASI, tandanya Anda berhasil. Bila tidak, coba ulangi kembali Moms.
Keenam, mencoba teknik switch nursing, yaitu ketika bayi kelihatan melambat hisapannya atau berhenti menghisap, segera susui bayi di payudara satunya. Begitu seterusnya setiap kali bayi mulai menunjukkan tanda malas menghisap. Jika bayi dirasa sudah cukup kenyang menyusu, biarkan dia melepaskan payudara dengan sendirinya.
ADVERTISEMENT
Ketujuh, hubungi konselor menyusui atau tenaga kesehatan yang memahami manajemen laktasi untuk membantu Anda meningkatkan produksi ASI .