7 Kesalahan Merawat Tali Pusar Bayi Baru Lahir

30 Maret 2019 18:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Merawat pusar bayi baru lahir. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Merawat pusar bayi baru lahir. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semua bayi baru lahir memiliki sisa tali pusar yang butuh perawatan ekstra. Tali pusar atau tali pusat, sebelumnya berfungsi menghubungkan plasenta dengan janin, guna menyalurkan nutrisi dari ibu.
ADVERTISEMENT
Setelah si kecil lahir, ia tak lagi membutuhkan jaringan pengikat itu, karenanya harus dipotong. Sementara sisanya, akan kering dan terlepas sendiri dalam 5-21 hari setelah bayi lahir.
Dalam rentang waktu itu, Anda harus sabar merawat tali pusar itu agar tidak terjadi infeksi atau pendarahan. Namun ada beberapa kesalahan dalam merawat tali pusar bayi. Berikut yang harus Anda hindari:
1. Membersihkan dengan Alkohol atau Krim Antibiotik
Membersihkan tali pusar si kecil tak perlu menggunakan alkohol ataupun krim antibiotik, Moms. Mengusapnya dengan air bersih saja sudah cukup.
Mungkin maksud Anda baik, yakni untuk menghilangkan kuman-kuman pada tali pusar bayi yang masih basah. Namun mengoleskan krim atau alkohol ternyata malah dapat mengiritasi kulitnya.
ADVERTISEMENT
Banyak ibu menggunakan tisu untuk mengeringkan tali pusar bayi baru lahir. Hal ini sebaiknya dihindari, karena dapat meninggalkan serat. Sebaiknya keringkan tali pusar bayi dengan kasa steril saja.
Ilustrasi Bayi Baru Lahir Foto: Pixabay
3. Menekan Tali Pusar dengan Koin
Banyak ibu menekan tali pusar bayi dengan koin agar tidak bodong atau menonjol keluar. Namun hal itu hanya mitos, Moms. Pusar bayi bodong adalah hal wajar karena otot dinding perutnya masih lemah. Menekan tali pusar bayi dengan koin justru bisa menimbulkan infeksi.
4. Terus-terusan Dibungkus Kasa
Jika kasa yang dipasang staf medis pada tali pusar bayi sudah lepas, biarkan saja. Tak perlu membungkusnya lagi dengan kasa baru.
Mengutip Baby Gaga, tali pusar bayi perlu oksigen agar cepat kering dan sembuh. Luka pada tali pusar berbeda dengan luka pada bagian kulit lain, sehingga tak perlu selalu dibungkus.
ADVERTISEMENT
5. Memandikan Bayi dalam Bak
Tali pusar bayi baru lahir harus dijaga agar tetap kering agar cepat sembuh. Oleh karena itu, hindari memandikan bayi dalam bak hingga sisa tali pusarnya benar-benar terlepas. Anda hanya perlu menyeka tubuh si kecil dengan handuk basah untuk membersihkannya.
Memandikan bayi sebaiknya hanya saat tali pusarnya sudah puput atau lepas. Foto: Pixabay
6. Mencabut Bekas Luka yang Kering
Anda mungkin tak tahan melihat sisa tali pusar yang mengering, tapi tak kunjung terlepas. Tapi sebaiknya jangan mencabutnya, Moms. Sebab hal ini bisa melukai tali pusar yang belum sepenuhnya kering. Nanti juga tanggal dengan sendirinya kok, Moms.
7. Memakaikan Baju Ketat
Baju bayi yang ketat mungkin akan membuat si kecil tampak menggemaskan. Namun selama tali pusarnya belum terlepas, sebaiknya hindari memakaikan baju ketat pada bayi baru lahir. Pilihlah baju longgar agar terdapat sirkulasi udara yang cukup demi luka tali pusar cepat kering.
ADVERTISEMENT