7 Pemeriksaan yang Dilakukan Dokter Sesaat Setelah Bayi Lahir

31 Mei 2019 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bayi Baru Lahir Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Baru Lahir Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Setelah bayi dilahirkan, ada beberapa tindakan yang akan dilakukan oleh bidan, dokter, atau perawat segera. Apa saja, ya?
ADVERTISEMENT
Yang pertama adalah memotong ari-ari bayi, kecuali bila Anda sebelumnya telah menyampaikan keinginan untuk membiarkan ari-ari putus secara alamiah. Setelah itu, bayi akan menjalani beberapa jenis skrining atau pemeriksaan untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan sejak awal kelahiran.
Adapun pemeriksaan yang biasanya dilakukan oleh dokter pada bayi yang baru lahir di antaranya adalah:
Ilustrasi Bayi Baru Lahir Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Baru Lahir Foto: Pixabay
1. Tes Apgar
Tes apgar adalah tes untuk menilai kondisi dan kemampuan bayi saat baru lahir. Tes ini dilakukan dua kali yaitu pada satu menit pertama dan lima menit pertama seyelah bayi lahir. Tes ini hanya memeriksa semua tanda vital pada bayi dan membantu tim medis memutuskan apakah bantuan atau perawatan diperlukan, pada saat kelahiran, atau nanti.
ADVERTISEMENT
Saat bayi diperiksa ada lima karakterisikt fisik yang diamati seperti warna kulit, detak jantung, refleks, tonus otot dan pernapasan. Setiap karakteristik pemeriksaan tersebut akan diberi nilai oleh dokter.
Nilai-nilai tersebut menunjukkan kondisi bayi. Nilai-nilai yang muncul akan berbeda-beda sesuai aspek masing-masing bayi. Nilai 0-7 bayi artinya bayi Anda secara keseluruhan bermasalah dan membutuhkan perawatan segera, nilai 4-7 bayi Anda mengalami beberapa masalah pada tubuhnya serta juga dibutuhkan perawatan, nilai 7-10 bayi normal.
Bayi baru lahir di ruang bersalin Foto: Shuttterstock
2. Development Dysplasia of The HIP (DHH)
DHH adalah gangguan yang terjadi karena tulang panjang (femur) kaki lepas dari lengkung tulang panggul (acetabulum). Bayi yang mengalami DDH, kakinya tidak simetris dengan lipatan paha serta kaki yang terdampak juga lebih pendek dari kaki yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan DDH dilakukan dengan cara bayi diletakkan di atas ranjang. Setelah itu, dokter akan membiarkan kaki dan panggulnya bergerak untuk mengecek apakah bayi tersebut mengalami tanda-tanda cedera pada kaki dan panggulnya. Selain dengan cara itu, sebagian dokter juga menggunakan sinar-x untuk mendeteksi DHH.
Ilustrasi Telinga dan Pendengaran Bayi Foto: Pixabay
3. Tes Pendengaran
Tidak semua negara mewajibkan untuk melakukan tes ini. Tes pendengaran pada bayi terdiri dari dua jenis, yaitu dengan Otoacoustic Emissions (OAEs) dan Auditory Brainstem Response (ABR). Tes ini biasanya akan berlangsung selama 10 menit.
Pemeriksaan dilakukan saat bayi dalam kondisi diam atau tertidur. Saat diperiksa, dokter akan memberikan bantalan sensor kecil di kepalanya dan sebuah suara akan diputar melalui telinganya atau menggunakan earphone khusus bayi. Setelah itu dokter akan menilai respon dari bayi tersebut.
Ilustrasi bayi baru lahir Foto: Shutterstock
4. Heel Prick Test
ADVERTISEMENT
Jangan panik bila dokter atau perawat mengambil darah dari tumit bayi Anda saat baru lahir Moms. Pengambilan sampel darah melalui tumit tidak akan membahayakan bayi Anda. Pengamabilan sampel darah ini dilakukan untuk menguji apakah bayi Anda memiliki kelainan bawaan lahir atau tidak.
5. Berat Badan
Berat badan bayi Anda juga akan ditimbang saat baru lahir Moms. Berat badan menjadi salah satu indikator kesehatan bayi. Bila berat badannya tidak sesuai usia, maka kondisi itu menunjukkan adanya gangguan kesehatan pada bayi. Berat badan bayi baru lahir normalnya antara 2.500-4.000 gram.
Ilustrasi bayi baru lahir Foto: Shutterstock
6. Lingkar Kepala
Ukuran lingkar kepala rata-rata bayi baru lahir adalah sekitar 35 sentimeter. Pengukuran lingkar kepala sangat penting dilakukan saat bayi baru lahir untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. Secara tidak langsung, ukuran kepala atau tengkorak bayi memang menunjukkan besar kecilnya otak yang terlindung di dalamnya.
ADVERTISEMENT
7. Tinggi Badan
Tinggi badan juga akan diukur saat bayi Anda baru dilahirkan Moms. Umumnya bayi baru lahir memiliki tinggi badan antara 45 hingga 54 sentimeter. Tinggi badan ini akan mengalami perubahan yang cuku tepat dalam 3 bulan pertama kehidupannya setelah lahir. Pertambahan panjang badan bayi di bulan-bulan pertama antara 2,5 hingga 4 sentimeter. Memasuki usia satu tahun, tinggi badannya menjadi 1,5 kali dari saat bayi baru lahir.