Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Melihat anak makan dengan lahap, pasti menjadi salah satu kesenangan tersendiri bagi orang tua. Namun, bagaimana jika si kecil tidak nafsu bahkan tidak mau makan? tentu sedih, cemas dan panik bercampur jadi satu.
ADVERTISEMENT
Umumnya, kesulitan makan sering dialami oleh anak-anak yang menginjak usia satu tahun lebih. Ketika memasuki umur satu tahun, pertumbuhan tubuhnya bisa membuat nafsu makan jadi berkurang.
Tapi meski jangan biarkan begitu saja, Moms. Anda tetap perlu memperhatikan masalah ini karena anak tidak mau makan bisa juga menunjukkan adanya kondisi-kondisi medis yang perlu Anda waspadai. Dikutip kumparanMom (kumparan.com ) dari Mom Junction berikut di antaranya:
1. Sakit
Ketika anak sedang sakit atau mulai merasa sakit, secara signifikan nafsu makannya akan berubah. Terutama jika anak menderita sakit tenggorokan, diare, flu dan demam. Sebaliknya saat nanti tubuhnya berangsur sembuh, nafsu makannya akan kembali meningkat.
2. Stres
Stres pada anak bisa memiliki banyak efek negatif, termasuk hilangnya nafsu makan. Jika Anda merasa anak Anda kehilangan minat untuk makan disertai sulit tidur, maka ada yang salah dengan dirinya.
ADVERTISEMENT
Cobalah untuk mendekati anak dan ajak bicara perlahan. Beritahu anak bahwa Anda akan selalu ada untuknya dalam kondisi apapun. Hal seperti ini akan buat anak merasa tenang dan tidak takut untuk menceritakan masalahnya pada Anda.
3. Depresi
Siapa bilang depresi hanya dialami orang dewasa? Anakpun bisa mengalaminya.
Depresi berbeda dengan kesedihan. Kesedihan bisa secara bertahap sembuh, sementara depresi belum tentu. Jadi pastikan Anda selalu mengetahui kondisi-kondisi apa saja yang sebenarnya menimpa anak.
Salah satu alasan mengapa anak bisa mengidap depresi adalah tekanan dari orang tua, keluarga dan atau dari sekolah seperti bila anak mengalami bullying atau kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah.
4. Anoreksia
Karena beberapa pengaruh, beberapa anak ada yang sangat mementingkan penampilan ketimbang kesehatan. Apalagi dengan begitu mudahnya anak memperoleh informasi saat ini.
ADVERTISEMENT
Meski di mata Anda ia masih kecil, bisa saja anak sudah mempunyai idola yang ingin diikutinya mulai dari pakaian hingga bentuk tubuh seperti sang idola yang dianggap ideal. Idola ini bisa juga merupakan temannya di sekolah.
Akhirnya anak malas makan karena ia takut tidak dapat mengikuti sang idola, hingga mengalami anoreksia: gangguan psikologis di mana penderita memiliki kekhawatiran berlebihan akan penambahan berat badan atau ketakutan menjadi gemuk.
5. Pengaruh Obat
Jika baru-baru ini anak mengonsumsi antibiotik untuk menyembuhkan penyakitnya, maka wajar jika mereka kehilangan nafsu makannya. Kehilangan nafsu makan pada anak merupakan efek samping yang umum dari antibiotik dan beberapa obat lainnya.
6. Anemia
Anemia adalah penyebab lain dari menurunnya nafsu makan anak. Anak-anak yang menderita anemia tampak lebih lemah, lelah dan mudah tersinggung dibandingkan yang lainnya. Jika tidak segera diobati, anemia bisa mengganggu perkembangan anak serta kinerjanya di sekolah.
ADVERTISEMENT
Lakukan tes darah jika Anda melihat ciri-ciri anemia pada anak.
7. Cacingan
Cacing usus bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan pada anak. Cacing bisa masuk dalam sistem pencernaan anak dan berdiam diri di sana untuk waktu yang cukup lama.
Cacing juga berkembang sebagai parasit yang bisa menyebabkan penyakit lainnya sepeti infeksi perut pendarahan di usus, dan disentri. Untuk mencegahnya, biasakan beri anak obat cacing setiap enam bulan sekali dan ajarkan anak untuk mencuci tangan serta selalu menjaga kebersihan tubuhnya.
8. Sembelit
Pergerakan usus tidak teratur pada anak bisa menyebabkan sembelit. Kehilangan nafsu makan pada balita adalah gejala umum dari sembelit.