8 Hal yang Harus Diingat Ibu Bekerja Sepanjang Tahun 2019

1 Januari 2019 16:07 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kedekatan ibu dan anak laki-lakinya (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kedekatan ibu dan anak laki-lakinya (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Setiap ibu tentu punya perjuangan dan tantangan masing-masing dalam menjalankan perannya. Bagi ibu rumah tangga, seharian mengurus anak tentu bisa menimbulkan rasa jenuh karena berkurangnya waktu untuk me time ataupun untuk berkumpul dengan teman-teman. Begitu pula halnya dengan ibu bekerja, yang tak jarang harus menemui pilihan sulit antara menyelesaikan setumpuk deadline atau hadir di tengah keluarga.
ADVERTISEMENT
Sebagai ibu bekerja, terbersit rasa bersalah karena sering meninggalkan anak mungkin pernah Anda alami. Tapi, tak usah menyalahkan diri sendiri, Moms. Agar Anda bahagia menjalani peran sebagai ibu bekerja, selalu ingat 8 hal ini di sepanjang tahun 2019 seperti dikutip Working Mother.
1. Anda adalah contoh terbaik untuk anak-anak Anda
Ibu dan anak (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu dan anak (Foto: Shutterstock)
Dengan menjadi ibu bekerja, Anda mengajarkan pada anak Anda tentang arti kerja keras dan meraih mimpi, Moms. Katakan pada anak Anda bahwa bekerja tak hanya Anda lakukan untuk diri Anda sendiri, melainkan juga untuk buah hati.
Yakinkan anak-anak Anda, meskipun bekerja, bukan berarti hal itu mengurangi perhatian yang Anda berikan untuk anak-anak.
2. Jaga diri Anda sama seperti Anda menjaga anak-anak Anda
Ilustrasi ibu bekerja tetap bahagia (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu bekerja tetap bahagia (Foto: Shutterstock)
Moms, yakinkan diri Anda bahwa Anda bisa menjalankan peran sebagai ibu bekerja dengan baik. Ingat, Moms, tidak ada ibu yang sempurna. Daripada terus mengejar kesempurnaan, jadilah ibu yang bahagia. Ya, menjadi sebaik-baiknya ibu adalah ibu yang bahagia.
ADVERTISEMENT
3. Tidak masalah memprioritaskan pekerjaan terlebih dahulu
Ilustrasi ibu bekerja. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu bekerja. (Foto: Shutterstock)
Sebagai ibu bekerja, Anda harus pintar-pintar membagai prioritas, Moms. Ungkapan yang mengatakan family come first atau keluarga yang utama memang benar. Tapi, Anda tak boleh lupa, kalau sebagai ibu bekerja Anda juga punya beban tanggung jawab di kantor. Jadi, jika sewaktu-waktu Anda harus pergi dinas ke luar kota atau luar negeri dan meninggalkan anak-anak selama beberapa hari, tak perlu menyalahkan diri sendiri, Moms.
4. Ingat, sosial media tidak menampilkan seluruh realita kehidupan
Ibu bisa bekerja di perusahaan berbasis online. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu bisa bekerja di perusahaan berbasis online. (Foto: Thinkstock)
Melihat kehidupan para selebriti di sosial media memang menyenangkan. Tapi ingat, mereka tidak menampilkan seluruh realita kehidupan sehari-hari yang mereka hadapi.
Jangan pernah membandingkan diri Anda dengan para selebriti di sosial media. Ingat kembali bahwa tidak ada orang tua yang sempurna. Jadi, percaya dirilah menjalani peran Anda sebagai ibu yang bahagia, Moms.
ADVERTISEMENT
5. Anda tidak perlu menyesal
Ilustrasi Ibu Merasa Cemas  (Foto: THINKSTOCK )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Merasa Cemas (Foto: THINKSTOCK )
Tidak ada yang salah karena menjadi ibu bekerja. Anda harus ingat, bahwa jika dengan bekerja Anda merasa lebih bahagia, maka jalanilah. Tak hanya itu, jika dengan menjadi ibu bekerja Anda bisa ikut membantu finansial keluarga, maka lakukanlah dengan sepenuh hati, Moms.
6. Tidak ada yang memalukan dari meminta bantuan
Suami istri membersihkan rumah bersama.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Suami istri membersihkan rumah bersama. (Foto: Thinkstock)
Anda tak mungkin menyelesaikan segala hal sendirian, Moms. Jika memang Anda butuh bantuan, carilah support system yang bisa membantu meringangkan tugas Anda. Minta bantuan suami untuk melakukan tugas rumah tangga juga tak masalah.
Anda dan suami sama-sama bekerja di luar rumah, maka buatlah kesepakatan, bahwa tak hanya beban di luar rumah yang dibagi, tapi tugas mengurus rumah tangga pun harus dibagi.
ADVERTISEMENT
7. Tidak ada pedoman yang baku dalam membesarkan anak-anak
Ilustrasi ibu menemani anak belajar. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menemani anak belajar. (Foto: Shutterstock)
Setiap orang tua membesarkan anaknya dengan cara yang tentunya berbeda-beda. Demikian pula dengan mendidik anak, Moms. Cara mendidik Anda dengan tetangga sebelah rumah mungkin berbeda, dan tak ada yang salah dengan itu.
Yang perlu Anda lakukan adalah mencari pengetahuan sebanyak mungkin seputar pengasuhan anak. Dengan pengetahuan yang cukup, Anda tentu akan yakin dengan setiap pilihan yang Anda buat dalam membesarkan anak.
8. Tidak berada setiap waktu di dekat anak bukan masalah besar
Kedekatan anak laki-laki dan ibu membawa banyak manfaat (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kedekatan anak laki-laki dan ibu membawa banyak manfaat (Foto: Shutterstock)
Sebagai ibu bekerja, terbersit rasa bersalah karena sering meninggalkan anak mungkin pernah Anda alami. Atau rasa bersalah itu mungkin muncul saat Anda bukanlah orang pertama yang menyaksikan anak bisa merangkak atau berjalan untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
Tenang, Moms. Tidak ada hal-hal buruk yang akan terjadi karena Anda tidak menyaksikan hal itu. Berdamailah dengan diri Anda, dan berbahagialah menjalani peran Anda sebagai ibu.