8 Tanda Bayi Baru Lahir Harus Dibawa ke Dokter

27 Februari 2018 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi sakit (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi sakit (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua baru, wajar bila Anda serba merasa bingung. Terkait kondisi tubuh dan kesehatan bayi misalnya. Hal ini dikarenakan bayi belum bisa bicara atau menyampaikan apa yang dialaminya. Anda pun mungkin khawatir, ketidaktahuan Anda menyebabkan bayi terlambat dibawa ke dokter saat sakit.
ADVERTISEMENT
Dikutip kumparanMom (kumparan.com) dari Baby Center, ada 8 tanda yang harus Anda perhatikan dan waspadai pada bayi baru lahir. Bila bayi mengalami satu atau lebih dari situasi di bawah ini, Anda perlu segera membawanya ke dokter.
Apa saja?
1. Tidak Tertarik Pada ASI
Bila bayi Anda tidak tertarik untuk menyusu dalam waktu dua hari. Besar kemungkinan si kecil sedang sakit. Bayi yang tidak mau menyusu dapat mengalami dehidrasi. Tanda-tanda bayi mengalami dehidrasi adalah ia hanya buang air kecil sebanyak 3 kali sehari, fisiknya terlihat lesu, mulut dan bibirnya sangat kering.
2. Demam Tinggi
Bila suhu tubuh bayi Anda mencapai 38 derajat celsius atau lebih dan tidak turun selama tiga hari berturut-turut.
ADVERTISEMENT
3. Tali Pusar Bemasalah
Bila tali pusarnya mengalami tanda-tanda seperti berbau, terdapat nanah, mengalami pendarahan, ada kemerahan atau bengkak di sekitar tali pusar.
4. Menangis Tidak Wajar
Bila bayi Anda tiba-tiba menangis dan tangisannya terdengar tidak seperti biasanya tanpa diketahui penyebabnya.
5. Muntah
Bila bayi sering mengalami muntah-muntah hingga lemas, bahkan disertai dengan warna hijau, kuning atau merah.
6. Sulit Bernapas
Bila bayi mengalami sesak dan sulit bernapas. Tanda-tanda bayi mengalami sesak dan sulit bernapas adalah seperti terdapat gerakan di ujung samping hidung atau napas cuping hidung, atau terdapat tarikan otot saat bernapas di atas tulang iga tengah, di daerah leher bawah, atau di perut samping atas.
7. Diare
ADVERTISEMENT
Normalnya, tekstur feses bayi sangat lembut atau cair, dan warnanya bisa berubah-ubah. Namun, apabila feses bayi menjadi sangat encer, kemungkinan dia terkena diare. Temui dokter bila bayi Anda mengalami diare sebanyak 5 hingga 7 kali sehari.
8. Batuk dan Pilek
Batuk dan pilek jadi penyakit infeksi virus 'biasa' buat anak-anak. Bila si kecil mengalaminya, tetap berikan ASI dan hindari penggunaan botol. Gerakan mengisap payudara saat bayi menyusu dapat memperkecil terjadinya infeksi bakteri yang ada di hidung dan tenggorokannya.
Hindari memberi bayi sembarang obat, apalagi antibiotik. Anda juga dapat membantu bayi agar dapat bernapas lega dengan mengeluarkan cairan hidungnya dengan penguapan sambil menepuk-nepuk punggung bayi dalam posisi telungkup di paha Anda. Cara lainnya, gunakan alat penyedot lendir khusus bayi.
ADVERTISEMENT
Bila batuk dan pilek tak kunjung reda atau justru semakin parah seperti disertai masalah pernapasan dan mengalami gangguan tidur, maka segeralah temui dokter yang Anda percaya.