9 Keluhan yang Biasanya Dirasakan Ibu Hamil pada Trimester Ketiga

16 Februari 2019 8:55 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluhan ibu hamil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Keluhan ibu hamil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Memasuki trimester ketiga, sebagai ibu hamil perasaan Anda tentu campur aduk. Di satu sisi, Anda bahagia karena sebentar lagi akan menimang buah hati. Namun di sisi lain, Anda juga merasa tidak nyaman akibat perubahan bentuk tubuh yang kian membesar, ditambah stamina yang semakin menurun.
ADVERTISEMENT
Meski perubahan-perubahan bentuk tubuh itu seringnya mengganggu, Anda harus tetap semangat! Nikmatilah proses kehamilan Anda, hingga akhirnya buah hati yang dinanti-nanti hadir di dunia.
Berikut adalah 9 keluhan yang biasanya dirasakan ibu hamil pada trimester ketiga:
Insomnia
Insomnia ibu hamil Foto: Thinkstock
Saat badan terasa lelah setelah melakukan rutinitas yang panjang, tidur terasa amat menyenangkan. Namun, karena insomnisa, Anda jadi tidak bisa tidur di malam hari. Keadaan ini cukup menjengkelkan ya, Moms?
Insomnia yang bisa saja terjadi di masa akhir kehamilan ada dua tipe. Yang pertama akibat kelelahan dan tidak bisa tidur di malam hari dan yang kedua tidak bisa tidur di malam hari namun merasa baik-baik saja dan tidak lelah.
Bila Anda merasakan kondisi insomnia tipe 2, setidaknya hal itu tidak begitu berat dibanding yang pertama. Anda bisa saja melakukan hal produktif lain di malam hari. Namun, jika yang dirasakan merupakan kondisi yang pertama, bagaimana cara mengatasinya?
ADVERTISEMENT
Anda bisa berolahraga kecil-kecilan di sore hari, tidak minum minuman berkafein di sore dan malam hari, relaksasi sebelum tidur, atau melakukan rutinitas yang dipercaya bisa membuat Anda lebih cepat terlelap, seperti baca buku atau minum susu hangat.
Nyeri Punggung
Ilustrasi Hamil Foto: Thinkstock
Tak sedikit ibu hamil mengalami nyeri ini. Jika Anda merasakan nyeri punggung, coba minta dipijat oleh orang yang punya keahlian memijat ibu hamil. Untuk mengurangi nyeri, coba lakukan peregangan, kompres punggung dengan handuk hangat atau sekalian juga dengan mandi air hangat, Moms.
Kaki Keram
Kaki bengkak pada ibu hamil. Foto: Thinkstock
Kekurangan kalium bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya keram kaki di akhir kehamilan. Coba lakukan peregangan kaki sebelum tidur untuk mengurangi kemungkinan terjadinya keram kaki saat malam hari.
ADVERTISEMENT
Sesak Napas
Ilustrasi Ibu Hamil Sesak Napas. Foto: shutterstock
Saat bayi tumbuh di dalam perut, ia dapat menekan diafragma Anda sehingga mengurangi ruang Anda untuk bernapas. Untuk mengurangi hal ini, miringkan panggul Anda saat sedang tiduran. Anda juga bisa mencoba tidur sambil duduk. Caranya, letakkan bantal sebagai sandaran punggung dan sandaran kepala Anda. Jika di rumah ada kursi malas, tidur sambil duduk di sana lebih baik dalam mengatasi sesak nafas bagi sebagian orang.
Kelelahan
Bantal khusus ibu hamil berbentuk guling. Foto: Shutter Stock
Mengandung bukanlah hal yang ringan. Ya, hal itu memakan banyak energi dalam tubuh Anda. Kelelahan, selalu dirasakan di tiap waktu kehamilan, dan makin memburuk saat memasuki trimester ketiga. Untuk mengurangi kelelahan, coba luangkan 30 menit-1 jam untuk tidur siang di tengah padatnya kesibukan. Makanan dan sayuran penambah energi juga bisa menjadi menu pilihan Anda.
ADVERTISEMENT
Kontraksi
Ilustrasi ibu hamil kontraksi menjelang persalinan Foto: Thinkstock
Perut yang terasa kencang mulai dari bagian tengah ke bawah merupakan salah satu ciri dari kontraksi. Di akhir kehamilan, Anda bisa mengalami kontraksi palsu. Kontraksi palsu umumnya terjadi pada masa kehamilan di usia 32-34 minggu. Dan bisa berlangsung selama 30 menit sekali dengan durasi 30 detik. Untuk mengatasi kontraksi palsu ini, Anda bisa menenangkan diri dengan berendam air hangat. Tapi, bila kontraksi yang dirasakan semakin hebat, bisa jadi ini tanda bahwa waktu melahirkan segera tiba.
Nyeri di Tulang Kemaluan
Nyeri di tulang kemaluan. Foto: Shutterstock
Kendati tulang pada kemaluan tidak benar-benar berbentuk tulang, namun bagian ini tetap bisa terasa sakit. Beberapa ibu hamil menggambarkan rasa sakitnya seperti kaki terobek ke samping. Anda bisa tak sanggup berdiri dengan satu kaki, bahkan melangkahkan kaki ke dalam bak mandi saja bisa terasa sakit. Jika mengalami hal ini, Anda bisa mengompres bagian yang sakit dengan handuk hangat untuk mengurangi sakitnya.
ADVERTISEMENT
Sering Buang Air Besar
Ilustrasi buang air kecil Foto: Dok. Thinkstock
Saat bayi siap dilahirkan, posisinya akan turun lebih jauh ke dalam panggul. Hal ini dapat membuat Anda sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air besar, Moms.
Merasakan Tendangan si Bayi
Ilustrasi bayi menendang perut ibu hamil Foto: Shutterstock
Merasakan gerakan bayi di dalam kandungan tentu bisa membuat perasaan Anda senang. Namun, tak jarang juga gerakan bayi yang terlampau aktif dan membuat nyeri beberapa bagian tubuh. Jika bayi menendang di bagian yang menyakitkan, cobalah untu tidur miring.
Rasa tak mengenakkan ini bisa saja Anda alami, Moms. Jika Anda benar merasakannya, bersabarlah dan lalui dengan bahagia. Hal itu bisa menjadi tanda bahwa penantiannmu sebagai ibu tak lama lagi.
Penulis: Nanda Saputri