9 Persiapan yang Perlu Dilakukan Sebelum Bersalin

27 Mei 2018 21:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiapan melahirkan.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan melahirkan. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Masa kehamilan segera berakhir dan sudah semakin dekat dengan hari perkiraan kelahiran. Di samping sudah tak sabar ingin bertemu si kecil, calon ibu baru biasanya merasa bingung, panik, takut dan khawatir. Ditambah lagi dengan takut ada yang terlupa dari banyaknya persiapan yang perlu dilakukan.
ADVERTISEMENT
Nah, agar Anda tetap tenang selama menanti waktu kelahiran tiba, coba lakukan 9 hal di bawah ini. Apa saja? Yuk simak.
1. Tentukan metode cara melahirkan
Cek Kandungan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Cek Kandungan (Foto: Thinkstock)
Moms, tentukan terlebih dahulu metode persalinan apa yang Anda inginkan. Lewat persalinan normal, caesar, water birth, dan sebagainya. Namun, sebelum memutuskannya sendiri, sebaiknya konsultasikan juga pilihan Anda dengan dokter kandungan maupun bidan, metode mana yang terbaik dan cocok dengan kondisi Anda.
Minta dokter menjelaskan secara detail tentang berbagai metode proses kelahiran, agar Anda lebih siap menghadapi proses tersebut.
2. Tentukan Lokasi bersalin untuk melahirkan
Pilihlah tempat bersalin yang lokasinya dekat dengan tempat Anda tinggal. Misalnya rumah sakit yang paling dekat dengan rumah Anda. Alasannya, bila saa-saat darurat, Anda tidak akan menghabiskan waktu lama di jalan. Ini juga memudahkan suami atau keluarga yang mungkin akan mondar-mandir bila harus mengambil keperluan di rumah.
ADVERTISEMENT
3. Cek Fasilitas Rumah Sakit
Ilustrasi ibu hamil.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
Cek juga fasilitas rumah sakit yang menjadi tempat Anda bersalin, apakah sudah sesuai dengan yang Anda harapkan? Misalnya tersedia kamar bersama ibu dan bayi (room in), serta memfasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) setelah proses bersalin selesai.
4. Persiapkan Dana untuk Melahirkan
Bila kehamilan dan kelahiran Anda akan diatasi oleh asuransi dari perusahaan tempat Anda atau suami bekerja, mungkin Anda tak lagi khawatir soal biaya. Namun, Anda tetap perlu memastikan lagi apakah dicover semua? Atau hanya sebagian?
Bila tidak, maka siapkanlah dana cadangan, Moms. Atau cobalah dengan fasilitas yang telah diberikan oleh pemerintah, yaitu BPJS. Namun, pastikan Anda telah terdaftar menjadi anggota.
Bila belum terdaftar, maka segera daftarkan diri Anda bersama bayi. Ya, pasien BPJS yang sedang hamil wajib mendaftarkan bayinya pula sejak dalam kandungan. Hal ini terdapat dalam peraturan BPJS 4/2014, kartu BPJS baru dapat aktif 7 hari setelah pembayaran iuran pertama dan tetap bisa digunakan bila Anda sudah terlanjur dirawat.
ADVERTISEMENT
5. Tentukan Siapa yang Mengantar Anda ke Rumah Sakit
Ibu hamil dan suami. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil dan suami. (Foto: Thinkstock)
Diskusikan dengan pasangan, siapakah nanti yang akan mengantarkan Anda ke rumah sakit. Bila suami tidak memungkinkan mengantarkan Anda karena sedang bertugas diluar kota atau negeri, maka tentukan segera siapakah yang akan mengantarkan Anda nantinya, ibu dan ayah, adik-kakak, atau yang lainnya.
6. Pastikan Suami Boleh Ikut atau Tidak ke Ruang Bersalin
Tanyakan terlebih dahulu kepada pihak rumah sakit, apakah suami diperbolehkan masuk saat proses bersalin atau tidak. Bila diperbolehkan, maka beritahu pasangan Anda agar dia menyiapkan fisik dan mental dengan kuat. Bila tidak, maka Anda juga perlu mempersiapkan diri sendiri untuk menghadapi proses bersalin.
7. Pelajari Tentang Tanda-tanda Kelahiran
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
Bukan hanya Anda, tapi suami juga perlu diajari bagaimana tanda-tanda awal kelahiran yang bisa menjadi patokan bahwa kelahiran sudah dekat. Misalnya seperti tentang kontraksi asli dan palsu.
ADVERTISEMENT
8. Siapkan Perlengkapan Bayi, Pasangan dan Anda
Bila sudah mendekati hari perkiraan lahir, maka segera siapkan sebuah koper atau tas yang berisi perlengkapan Anda dan bayi. Seperti baju Anda dan bayi, pembalut, popok, handuk, bedong, sarung tangan bayi, dan lain-lain.
Siapkan juga pelengkapan untuk suami, apabila ia ikut mendampingi. Seperti baju, camilan, dan celananya
9. Tentukan Waktu Menjenguk
Bayi baru lahir  (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi baru lahir (Foto: Thinstock)
Diskusikan dengan pasangan atau keluarga Anda, soal waktu dan mungkin juga mengenai siapa saja kecuali keluarga inti Anda dan suami, yang boleh menjenguk bayi dan Anda. Apakah dijenguk di RS atau di rumah? Sebab, pengalaman melahirkan itu membuat Anda lelah dan Anda membutuhkan istirahat setelahnya. Selain itu, orang tua juga perlu melindungi bayi yang masih rentan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengantisipasi hal itu, Anda bisa menyalakan mode diam atau mematikan ponsel dalam beberapa hari ke depan, setelah bersalin.