Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Ajari Anak 4 Hal Ini Agar Terhindar dari Pelecehan Seks maupun Pedofil
28 September 2018 8:31 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 30 Juni 2022 12:56 WIB
ADVERTISEMENT
Mendengar kata pelecehan seksual, tentu dapat menimbulkan rasa cemas dan prihatin. Apalagi bila anak-anak yang menjadi korbannya.
ADVERTISEMENT
Seperti kasus pelecehan seksual pada 12 anak yang diduga ada kaitannya dengan pedofilia di daerah Sukabumi dan baru terkuak minggu ini. Orang tua mana yang tidak prihatin bercampur geram mendengarnya?
Menurut Psikolog dari Klinik Sauh, Edward Andriyanto Soetardho M.Psi, anak-anak adalah korban yang memiliki peluang untuk melapor lebih kecil karena keterbatasan bahasa atau ketakutan yang mereka miliki atas orang dewasa yang melakukan pelecehan kepada mereka.
Anak-anak juga kurang memiliki tenaga untuk melawan sehingga lebih mudah bagi orang dewasa untuk menguasai si anak. Inilah yang menyebabkan pelaku pelecehan melakukan karena kesempatan dengan anak-anak lebih besar. Meski begitu, Edward menjelaskan bahwa tidak semua yang melakukan pelecehan kepada anak memiliki dorongan untuk melakukan hubungan seksual dengan anak.
ADVERTISEMENT
"Sebagian dari mereka memiliki dorongan untuk melakukan hubungan seksual dengan orang dewasa tetapi tidak dapat memenuhi dorongan mereka kepada objek seksual mereka karena satu dan lain hal," papar Edward kepada kumparanMOM, Kamis (27/9).
Namun apa atau yang manapun yang jadi latarbelakangnya, tetap saja yang terpenting adalah bagaimana cara membuat anak-anak kita terhindar dari hal-hal buruk seperti ini. Untuk itu, Edward menyarankan, orang tua mengajarkan pada anak 4 hal yang sangat penting ini:
1. Bagian Tubuh yang Tidak Boleh Dilihat
Ajari anak bahwa ada 5 bagian tubuh yang tidak boleh dilihat, apalagi disentuh oleh orang lain, kecuali dokter, perawat atau orangtua. Bagian tubuh tersebut adalah mulut, dada, perut, alat kelamin, dan anus.
ADVERTISEMENT
Anak sebisa mungkin dapat membersihkan dirinya sendiri pada kelima bagian tubuh tersebut sehingga tidak bergantung pada orang lain untuk membersihkan bagian-bagian tersebut. anak juga diminta untuk menutupi kelima bagian tubuh tersebut ketika keluar dari kamar mandi.
2. Sentuhan Boleh dan yang Tidak Boleh
Anak juga perlu belajar mengenai “good touch” dan “bad touch”. Bad touch adalah sentuhan ke lima bagian tubuh yang tidak boleh dilihat atau disentuh orang lain sebagaimana dijelaskan di atas. Dengan kata lain, sentuhan di bagian tubuh lainnya yang menjadikan anak sebagai objek seksual.
Sementara "good touch" adalah sentuhan yang tidak pada lima bagian tubuh tersebut sehingga diperbolehkan dan yang dapat menimbulkan rasa aman pada anak.
ADVERTISEMENT
3. Cara Hadapi Sentuhan yang Tidak Boleh
Bagaimana merespon terhadap "bad touch"? Ajari juga anak mengenai hal ini, Moms. Pesankan pada anak, bila ada "bad touch" ia harus segera melarikan diri (jika memungkinkan) atau berteriak jika ada orang lain di daerah tersebut. Minta anak bercerita pada Anda apabila ada seseorang yang menimbulkan perasaan tidak nyaman pada dirinya.
Bila Anda tidak ada, atau belum bisa bertemu dengannya, jelaskan bahwa anak dapat melapor pada guru, pengasuh atau orang dewasa lain yang ia percaya.
4. Pendidikan Seks
Pendidikan seks harus ditanamkan sejak dini melalui tahapan-tahapan berdasarkan usia anak. Jadi tak usah ragu mempraktikkannya hanya karena merasa anak terlalu kecil. Hal ini juga dipaparkan Irma Gustiana M.Psi, psikolog tumbuh kembang anak dari Ruang Tumbuh.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui lebih jelas tahapan-tahapan pendidikan seks berdasarkan usia anak, Anda dapat membacanya di sini .