Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Alasan Bayi Harus Dilahirkan Caesar, Seperti Cucu Kedua Jokowi
1 Agustus 2018 14:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menanti proses kelahiran, istri dari Bobby Nasution itu sebelumnya telah berada di RS YPK Mandiri sejak Selasa (31/7) namun hingga kini pasangan yang menikah pada 8 November 2017 itu belum mengungkapkan nama putri pertama mereka.
"Namanya nanti, menyusul. Kalau tadi (prosesnya bedah) cesar," ungkap Bobby. Namun, ia tidak memberikan penjelasan lengkap terkait persalinan caesar yang dilalui Kahiyang.
"Kita menyesuaikan yang terbaik untuk Kahiyang, salah satunya itu (operasi caesar)," ucap Prof. Dr. dr. Endy Moegni SpOG (k), dokter spesialis obgyn di RS YPK Mandiri, Menteng, Jakarta Pusat yang membantu proses persalinan Kahiyang. Memang, persalinan caesar seharusnya hanya dilakukan dengan pertimbangan medis dari dokter.
Ada beberapa faktor yang bisa dijadikan alasan ibu melahirkan secara caesar, di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Posisi sungsang, yaitu ketika posisi kepala bayi masih berada di atas ketika menjelang kelahiran yang normalnya berada di bawah.
2. Giant Baby, yaitu ketika kondisi bayi yang memiliki berat badan di atas 4,5 kilogram menjelang kelahiran.
3. Placenta Previa, yaitu kondisi ari-ari yang menutup sebagian atau bahkan seluruh jalan lahir bayi.
4. Ukuran pinggul ibu yang terlampau kecil hingga menyulitkan proses kelahiran bayi secara normal. Maka, satu cara yang bisa dijadikan alternatif adalah melakukan pembedahan atau caesar.
5. Ari-ari terlepas (abruption placenta) terlebih dahulu, hal itu umumnya disebabkan oleh plasenta yang tidak terletak di rahim bagian atas ibu saat melahirkan.
6. Tali plasenta yang melilit tubuh bayi. Pada kondisi itu, penanganan harus segera dilakukan agar pernafasan bayi tidak terhambat hingga berpotensi menyebabkan kematian jika terlambat. Tak elak, operasi caesar pun perlu dilakukan.
7. Bayi kembar, potensi kelahiran bayi kembar juga bisa jadi pertimbangan dokter untuk melakukan operasi caesar pada ibu yang hendak melahirkan.
ADVERTISEMENT
8. Melemahnya kontraksi bahkan hingga seolah terhenti, bisa jadi sebab dokter menyarakan caesar untuk menyelamatkan dan mencegah kematian bayi.
9. Perdarahan hebat, waspadai bila Anda mengalami perdarahan yang terlalu banyak Moms. Saran dokter untuk melakukan operasi caesar, tak lain untuk menolong nyawa ibu.
10. Hipertensi dan diabetes. Bisa jadi, Anda yang awalnya normal terjadi pelonjakan tekanan darah hingga mengharuskan Anda menjalankan operasi caesar Moms. Belum lagi, Anda yang memiliki diabetes yang memang membutuhkan penanganan intensif. Maka, operasi caesar sebaiknya dilakukan.
11. Fetal Distress, bukan saja ibu hamil yang hendak melahirkan yang bisa stres. Tapi, bayi juga bisa mengalami stres. Bagaimana bisa mendeteksinya? Ia bisa terlihat dari denyut jantung bayi yang kian lama kian melemah, Moms.
ADVERTISEMENT
Jadi jelas, operasi caesar dilakukan bukan sekadar karena keinginan ibu atau pihak keluarga saja.