Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Alasan Mata Bayi Baru Lahir Jarang Berkedip
26 Desember 2018 10:56 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
ADVERTISEMENT
Moms, pernahkah mata Anda dan bayi saling bertatapan? Jika pernah, Anda mungkin bertanya-tanya, kenapa mata bayi baru lahir jarang berkedip.
ADVERTISEMENT
Tak perlu cemas dulu. Berdasarkan sejumlah studi yang terdokumentasi, orang dewasa rata-rata berkedip 15 kali semenit. Sementara, bayi baru lahir hanya berkedip lima kali dalam satu tangan semenit, bahkan beberapa bayi hanya berkedip sekali semenit.
"Rata-rata dua atau tiga kali berkedip dalam satu menit," kata Leigh Bacher, profesor psikologi di Universitas Negeri New York di Oswego, sebagaimana dikutip dari Live Science.
Pada dasarnya, kedipan mata diatur oleh dopamin otak, salah satu neurotransmiter yang memungkinkan sel-sel otak saling berkomunikasi. Pengidap skizofrenia, yang mungkin disebabkan, sebagiannya, oleh terlalu banyaknya dopamin di otak akan berkedip lebih sering.
Sebaliknya, penderita Parkinson, yang disebabkan oleh kematian neuron penghasil dopamin, berkedip lebih jarang. Mengkonsumsi obat untuk meningkatkan kadar dopamin bisa meningkatkan tingkat kedipan mata, dan begitu pula sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana dengan bayi?
Ya Moms, banyaknya kedipan pada bayi menunjukkan berapa banyak dopamin di tubuhnya. Tak hanya berfungsi untuk mengatur kedipan mata, dopamin juga mendasari fungsi-fungsi lain pada tubuh, mulai dari mengontrol gerakan dan tingkat hormonal, hingga pembelajaran dan motivasi.
Jadi, tingkat kedipan bayi dapat mengungkapkan tentang perkembangan sistem dopamin dan bahkan mungkin mencerminkan perbedaan masing-masing bayi dalam beberapa aspek sistem saraf bayi.