Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Moms, jangan anggap sepele bila anak alami sakit perut! Meski seringkali dianggap penyakit ringan yang dapat diatasi dengan mudah, orang tua perlu tetap waspada. Apalagi bila anak mengalami sakit perut berulang.
ADVERTISEMENT
Dipaparkan oleh dr. Badriul Hegar, PhD, Sp. A (K) dalam laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sakit perut berulang adalah Rasa sakit atau tidak nyaman yang dirasakan selama paling sedikit 12 minggu, tidak perlu berurutan, dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, Moms.
dr.Badriul menjelaskan, ada beberapa jenis sakit perut berulang. Apa saja?
Rasa sakit pada perut bagian atas (di atas pusat) tidak berhubungan dengan pola BAB (buang air besar) dan bentuk tinja. Umumnya anak akan mengeluh ada rasa tidak nyaman misalnya rasa penuh, cepat kenyang, sering sendawa, mual, atau muntah.
Sakit perut atau rasa tidak nyaman yang berhubungan dengan perubahan pola BAB dan bentuk tinja. Keluhan akan hilang setelah defekasi. Bila anak mengalami hal ini, kemungkinan ada kelainan organik perlu dipikirkan bila ditemukan rasa sakit pada malam hari, diare, perdarahan peranus, demam, atau penurunan berat badan.
ADVERTISEMENT
Sakit dirasakan di daerah sekitar pusar dan berlangsung secara terus menerus pada anak, tidak berhubungan dengan keadaan makan dan BAB. Bila anak sudah menstruasi, sakit ini pun berbeda dan tidak ada hubungannya dengan kedatangan tamu bulanan tersebut, Moms. Rasa sakit berlangsung kurang dari 1 jam, bahkan kadangkala hanya berlangsung beberapa menit.
Tapi tentu saja, rasa sakit ini bisa membuat anak merasa terganggu aktivitas sehari-harinya. Misalnya saja menyebabkan anak sulit berkonsentrasi saat belajar atau jadi tidak dapat tidur.
Bila hal ini terjadi, coba amati, Moms! Apa yang kiranya jadi penyebab anak mengalaminya? Sebab sakit perut fungsional biasanya disebabkan oleh masalah emosi anak, sifat perfeksionis, kesulitan belajar, hingga tekanan dari pihak luar. Misalkan saja bila anak ada masalah dengan teman atau gurunya. Bisa juga, anak tertekan karena merasa orang tua mempunyai harapan yang terlalu besar kepadanya.
ADVERTISEMENT
Rasa sakit terutama di daerah garis tengah perut, berlangsung selama beberapa jam sampai beberapa hari, diselingi periode tidak sakit selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Bila anak mengalami migren perut, biasanya juga timbul gejala sakit kepala, takut terhadap cahaya, dan sakit kepala pada satu sisi.
Sakit perut akibat udara tertelan berlebihan yang menyebabkan perut distensi (kondisi jumlah gas atau cairan menumpuk di dalam perut melebihi ukuran normal) sehingga menggangu masukan minum/makan. Gejalanya, anak sendawa berulang kali dan sering buang gas atau kentut! Tapi keluhan dan gejala klinis ini akan hilang pada saat tidur.
ADVERTISEMENT
Keadaan ini seringkali tidak terlalu diperhatikan oleh orangtua, padahal perlu dicermati karena bisa juga disebabkan oleh kecemasan anak. Kasihan kan Moms, kalau anak terus menerus cemas tanpa teratasi?