Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pasta gigi dibuat dari berbagai bahan kimia. Memang, bahan-bahan kimia ini berguna untuk membersihkan gigi dan mencegah gigi berlubang. Bila sudah dijual di pasaran dan mendapat izin resmi dari BPOM, bahan-bahan ini aman digunakan. Tapi bagaimana bila ditelan? Tetap amankah?
ADVERTISEMENT
Untuk anak khususnya balita, pasta gigi memang tidak ditujukan untuk ditelan, Moms. Memang sih, bila anak sesekali atau tak sengaja menelan pasta gigi tidak akan apa-apa. Tapi kalau terus-terusan bahkan jadi kebiasaan, anak bisa keracunan zat fluor yang umumnya ada dalam pasta gigi.
Jadi hindari memberi anak terlalu banyak pasta di sikatnya. Untuk membersihkan gigi, berikan saja secukupnya kira-kira sebesar kuku kelingking Anda. Ketahuilah, Moms, jumlah pasta gigi tidak akan mempengaruhi kebersihan gigi, kok. Yang Anda butuh pastikan adalah bulu sikat menjangkau dan bergerak tepat membersihkan semua sisi gigi si kecil. Terlalu banyak pasta gigi juga bisa menghasilkan terlalu banyak busa. Ini justru merepotkan karena Anda jadi sulit melihat kondisi gigi-geligi anak saat menyikat atau memeriksanya.
ADVERTISEMENT
Setelah menggosok gigi, Anda juga perlu memastikan anak cukup berkumur untuk membuang sisa pasta gigi di mulutnya. Untuk anak yang belum bisa berkumur, Anda bisa membersihkan giginya dengan sikat gigi khusus balita -tanpa perlu menggunakan pasta gigi.
Bagaimana bila anak Anda terlanjur suka menelan pasta gigi? Wah, jelaskan segera pada anak bahwa pasta gigi bukan makanan dan bila ditelan dapat merugikan kesehatannya. Setelah itu, segera sembunyikan pasta gigi dan jangan disimpan di tempat yang mudah dilihat atau dijangkau anak. Bacakan juga buku cerita tentang gigi atau dokter gigi agar anak semakin mengerti.
Good luck, Moms!