Anak Sering Jatuh Waspada Terkena Cedera Lutut

9 Agustus 2018 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cedera lutut pada anak (Foto: shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Cedera lutut pada anak (Foto: shutterstock)
ADVERTISEMENT
Cedera lutut kerapkali dialami anak-anak, terutama pada usia balita dan bahkan tanpa Anda menyadarinya. Balita yang baru lancar berjalan dan berlari, ia cenderung akan sangat aktif bergerak ke sana-kemari, namun berisiko anak akan terjatuh.
ADVERTISEMENT
Saat jatuh, risiko yang mungkin mengintai anak selanjutnya adalah cedera lutut. Itu bisa terjadi karena tungkai bawahnya belum begitu kuat dan ia kurang hati-hati, tak ayal anak-anak kerap jatuh.
Moms, waspada jika lututnya sampai cedera sebab menurut dr Faisal Miraj, Sp. OT, spesialis ortopedi anak yang praktik di RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, Jakarta, di sanalah letak lempeng pertumbuhan atau lempeng epifisi tungkai bawah terbesar.
Cedera lutut pada anak (Foto: shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Cedera lutut pada anak (Foto: shutterstock)
”Lempeng pertumbuhan paling besar ada di sekitar lutut. Gangguan pada lempeng pertumbuhan seperti cedera dan infeksi bisa mengganggu pertumbuhan ortopedi. Paling sering cedera itu ada di lutut, karena menjadi tumpuan beban,” papar Faisal saat ditemui kumparanMOM pada Selasa (7/8).
dr Faisal menambahkan, lempeng pertumbuhan bisa ditemukan di bawah tiap tulang panjang. Selama lempeng itu masih membuka, berarti tulang tersebut masih bisa tumbuh.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, saat anak tengah bermain, penting bagi Anda untuk mengingatkan anak agar berhati-hati. Selain itu, hindarkan pula benda-benda yang mengancam keselamatan di sekitaran anak, sebaliknya berikan alas empuk saat anak bermain.
Cedera lutut pada anak (Foto: shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Cedera lutut pada anak (Foto: shutterstock)
Anak yang terlanjur cedera lutut, perlu segera diberikan pertolongan pertama yakni dengan mengompres lutut anak dengan es selama 20 menit. Langkah ini bisa mengurangi pembengkakan. Lalu tinggikan lututnya dengan meletakkan batal di bawahnya selama tiga hari pertama. Hal ini bisa mengurangi rasa sakit dan bengkak.
Selain itu, yang paling dibutuhkan anak Anda setelah trauma lutut adalah istirahat. Jelaskan baik-baik padanya untuk tidak banyak bergerak sementara waktu.
Setelahnya, perhatikan lagi, apakah cara jalan anak menjadi tidak normal? Apakah si kecil mengalami rasa sakit yang luar biasa diikuti demam? Adakah perubahan warna pada kulit lututnya seperti menjadi pucat? Apakah bentuknya tampak tergeser dari soketnya? Jika jawabannya ya, maka segera buatlah janji dengan dokter kepercayaan Anda, Moms.
ADVERTISEMENT