Apa Bedanya Susu UHT, Pasteurisasi dan Bubuk?

12 Maret 2018 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Segelas Susu (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Segelas Susu (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Susu merupakan salah satu asupan penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia. Susu memiliki kandungan kalsium yang tinggi dan dibutuhkan untuk kesehatan tulang. Oleh karena itu, kebiasaan minum susu harus dilakukan sejak dini.
ADVERTISEMENT
Anda tentu sepakat jika ASI adalah makanan terbaik bayi di 6 bulan pertama kehidupannya. Namun, seiring dengan bertambahnya usia si kecil, kebutuhan nutrisinya pun ikut meningkat. Saat anak menginjak usia 1 tahun, Anda bisa memberinya susu tambahan setelah ASI, Moms.
Ada tiga jenis susu yang bisa menjadi pilihan untuk anak, yaitu susu UHT, susu pasteurisasi, dan susu bubuk. Sebelum menentukan susu mana yang akan diberikan kepada anak, cari tahu dulu perbedaan dari ketiga susu tersebut.
Susu UHT
Susu kotak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Susu kotak. (Foto: Thinkstock)
Susu Ultra High Temperature (UHT) adalah susu yang dipanaskan pada suhu 135 derajat celcius selama 2-4 detik saja. Pada susu UHT, semua bakteri --baik yang berbahaya ataupun tidak-- dimatikan tanpa menghilangkan nutrisi dan gizi dalam susu tersebut.
ADVERTISEMENT
Susu ini terbilang awet dan dapat disimpan setidaknya 12 bulan sebelum dibuka. Hal tersebut membuat proses distribusi lebih mudah tanpa proses pendinginan tertentu.
Susu Pasteurisasi
Susu pasteurisasi merupakan susu yang diproses melaui pemanasan dengan suhu 75 derajat celcius selama kurang lebih 15 detik. Pasteurisasi juga dikenal dengan High Temperature Short Time (HTST) atau pemanasan dalam waktu singkat.
‘Susu pasteurisasi tidak sama dengan susu UHT, kalau susu UHT bisa tahan sampai 12 bulan (sebelum dibuka) tapi kalau susu pasteurisasi hanya bertahan 3 sampai 14 hari (sebelum di buka) kalau sudah dibuka ya paling hanya beberapa jam,” ujar Muhthasawwar selaku General Manager Public Relation PT Ultrajaya Milk Industry, Tbk saat dijumpai kumparanMom (kumparan.com) di PT. Ultrajaya Milk Industry, Tbk, Jumat (9/3).
ADVERTISEMENT
Susu Bubuk
Ilustrasi susu bubuk. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi susu bubuk. (Foto: Thinkstock)
Proses pembuatan susu bubuk tentu sangat berbeda dengan susu UHT dan susu pasteurisasi. Susu ini tidak berbentuk cair dan proses pembuatannya memakan waktu lebih lama.
Dibutuhkan waktu sekitar 20 detik sampai 3 menit dengan suhu 150-300 derajat celcius untuk mensterilkan susu bubuk.
Dilihat dari waktu pemanasannya yang lama, nutrisi yang terkandung dalam susu pun akan berkurang. Waktu kadaluarsa dari susu bubuk memang paling lama yaitu, dua tahun sebelum bungkus susu dibuka.
Nah, Moms, itu tadi perbedaan susu UHT, susu pasteurisasi dan susu bubuk. Kira-kira mana yang Anda pilih?