Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Apa yang Terjadi Jika Pasutri Jarang Bercinta?
7 Mei 2018 22:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri yang telah memiliki anak kerap kehilangan hasrat dan jadi jarang bercinta. Mungkin terdengar aneh, tapi masalah seperti ini memang cukup sering ditemui antara lain karena kesibukan baru sebagai orang tua maupun situasi dan kondisi rumah yang berubah.
ADVERTISEMENT
Meski wajar, bila Anda mengalaminya jangan biarkan saja Moms. Karena jika Anda dan pasangan jarang bercinta atau bahkan sudah cukup lama tidak melakukkan hubungan seks , beberapa dampak berikut ini bisa terjadi dan tentunya merugikan Anda:
1. Hubungan Terasa Hambar
Seks bisa membuat Anda dan pasangan merasa dekat. Ini karena seks membuat Anda dan pasangan dapat berkomunikasi sekaligus menunjukkan rasa sayang yang tentunya akan menguatkan fondasi rumah tangga.
2. Menurunkan Rasa Percaya Diri
Ketika Anda atau pasangan tidak lagi bercinta, bisa saja timbul pikiran bahwa pasangan menganggap diri kita sudah tidak menarik. Pikiran ini kemudian dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri maupun perasaan negatif lainnya.
3. Mudah Stres
Saat bercinta, akan ada hormon (endorfin dan oksitosin) yang dilepaskan oleh tubuh yang berfungsi untuk menenangkan pikiran. Sebaliknya, jika jarang bercinta, maka hormon tersebut akan tertahan dalam tubuh sehingga Anda pun jadi lebih mudah stres .
ADVERTISEMENT
4. Merasa Jauh Dengan Pasangan
Karena tidak lagi bermesraan, bisa saja topik perbincangan Anda dan pasangan jadi hanya sebatas tugas rumah tangga atau masalah anak. Anda dan suami tidak lagi berbicara sebagai sepasang kekasih bahkan mungkin tidak lagi tahu bagaimana perasaan masing-masing. Ini tentu saja menciptakan jarak yang tidak baik.
5. Disfungsi Ereksi
Dikutip dari laman livestrong , sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine pada tahun 2008, pria yang berhubungan seksual minimal sekali dalam seminggu akan lebih kecil kemungkinan mengalami disfungsi ereksi ketimbang mereka yang tidak melakukannya sama sekali.
Tidak mau kan, Moms! Jadi yuk, luangkan waktu, ciptakan suasana dan usahakan untuk tetap menjaga frekuensi seks dengan suami tercinta.
ADVERTISEMENT